Kekurangan Zat Besi saat Hamil Bisa Sebabkan Komplikasi Serius, Ini Pencegahannya

Lifestyle

Sabtu, 28 Juni 2025 | 21:45 WIB
Kekurangan Zat Besi saat Hamil Bisa Sebabkan Komplikasi Serius, Ini Pencegahannya
Ilustrasi hamil (Pixabay)

Kekurangan zat besi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum dialami ibu hamil, terutama saat memasuki trimester kedua dan ketiga. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena dapat memengaruhi kesehatan ibu maupun perkembangan janin.

rb-1

Mengapa Ibu Hamil Rentan Kekurangan Zat Besi?

Ilustrasi ibu hamil (Instagram)Ilustrasi ibu hamil (Instagram)

Selama masa kehamilan, tubuh wanita membutuhkan lebih banyak zat besi guna mendukung produksi darah tambahan yang diperlukan bagi pertumbuhan janin. Kekurangan zat besi bisa terjadi jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi. Beberapa faktor yang bisa memicu kondisi ini antara lain kehamilan kembar, jarak kehamilan yang terlalu dekat, asupan zat besi yang rendah, serta gangguan seperti mual dan muntah berlebihan.

Baca Juga: Efek Kekurangan Zat Besi yang Wajib Kamu Tahu

rb-3

Dampak Kekurangan Zat Besi bagi Ibu dan Janin

Ilustrasi hamil (Pixabay)Ilustrasi hamil (Pixabay)

Jika tidak segera ditangani, kekurangan zat besi dapat menimbulkan komplikasi serius, di antaranya:

  1. Preeklamsia Rendahnya kadar zat besi dapat menyebabkan gangguan suplai oksigen ke tubuh dan plasenta, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan.

    Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Camilan Ibu Hamil yang Kaya Nutrisi
  2. Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) Anemia akibat kekurangan zat besi dapat menghambat perkembangan janin karena terbatasnya pasokan oksigen dan nutrisi penting.

  3. Gangguan Perkembangan Otak Janin Kekurangan zat besi di trimester akhir kehamilan dapat mengganggu pembentukan koneksi antar sel otak, yang berujung pada gangguan kognitif jangka panjang.

  4. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Bayi yang lahir dari ibu dengan anemia berisiko memiliki berat badan di bawah normal, yang dapat memengaruhi tumbuh kembang dan meningkatkan kebutuhan perawatan intensif.

  5. Kematian Janin Jika tidak ditangani, anemia berat dapat menyebabkan janin kekurangan oksigen, yang dapat mengakibatkan kematian dalam kandungan.

  6. Persalinan Prematur Rendahnya kadar zat besi berpotensi menyebabkan kontraksi dini dan kelahiran sebelum waktunya.

  7. Depresi Pascamelahirkan Kekurangan zat besi dapat memengaruhi keseimbangan zat kimia otak, meningkatkan risiko ibu mengalami gangguan mood setelah melahirkan.

  8. Risiko Keguguran Anemia berat meningkatkan kemungkinan keguguran akibat gangguan suplai oksigen serta komplikasi lain seperti perdarahan dan infeksi.

  9. Risiko Penyakit Kronis pada Anak Anak-anak yang lahir dari ibu dengan anemia cenderung lebih berisiko mengalami obesitas, diabetes, atau penyakit jantung di kemudian hari.

  10. Kecerdasan Rendah Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dari ibu yang mengalami defisiensi zat besi selama hamil memiliki kemungkinan lebih besar memiliki skor IQ rendah dan gangguan memori.

Tanda-Tanda Kekurangan Zat Besi pada Ibu Hamil

Ilustrasi hamil (Pixabay)Ilustrasi hamil (Pixabay)

Beberapa gejala yang patut diwaspadai antara lain:

  • Kelelahan berkepanjangan

  • Pusing dan sakit kepala

  • Sesak napas

  • Kulit pucat

  • Jantung berdebar

  • Sulit konsentrasi

  • Gangguan tidur seperti restless leg syndrome

Gejala ringan sekalipun perlu diperhatikan, karena dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius jika tidak segera ditangani.

Langkah Pencegahan Kekurangan Zat Besi

Untuk mencegah defisiensi zat besi, ibu hamil disarankan melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Konsumsi Makanan Sumber Zat Besi Utamakan makanan tinggi zat besi hewani seperti daging merah, hati, dan ayam. Tambahkan juga sayuran hijau, tahu, dan tempe sebagai pelengkap.

  2. Lengkapi dengan Vitamin C Vitamin C membantu penyerapan zat besi dari makanan, terutama dari sumber nabati. Buah-buahan seperti jeruk, pepaya, dan jambu bisa menjadi pilihan.

  3. Minum Susu Hamil Terfortifikasi Susu khusus ibu hamil yang diperkaya zat besi dan vitamin C dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian selama kehamilan.

  4. Konsumsi Suplemen dari Dokter Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi dari makanan, dokter biasanya akan merekomendasikan tablet tambah darah (TTD) yang dikonsumsi bersama makanan atau minuman kaya vitamin C.

  5. Aktif Bergerak Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau yoga prenatal dapat membantu menjaga kebugaran serta mendukung sirkulasi darah yang optimal.

Tag zat besi ibu hamil ibu hamil kurang zat besi

Terkini