Kenapa Sinterklas Gunakan Rusa Untuk Menarik Kereta Saljunya?

Sosok Sinterklas atau Santa Claus seakan dekat dengan perayaan Natal, tak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai negara.
Sinterklas atau Santa Claus selalu digambarkan sebagai sosok pria tua, gemuk, dengan janggut tebal berwarna putih dan memakai baju da topi berwarna merah dan putih.
Selain itu, Sinterklas atau Santa Claus senang membagi-bagikan hadiah Natal, utamanya pada anak-anak.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Unik Natal di Greenland, Tempat Tinggal Sinterklas
Dan ketika membagi-bagikan hadiah, Sinterklas atau Santa Claus mengenderai kereta salju yang ditarik oleh rusa.
Jumlah rusa yang menarik kereta salju sinterklas tidak satu, tapi ada beberapa. Jumlahnya mungkin bisa mencapai belasan.
Lantas mengapa sinterklas menggunakan rusa untuk menarik kereta saljunya? Mengapa bukan kuda, keledai atau sapi? Berikut penjelasannya.
Dikutip dari berbgai sumber, setidaknya ada empat alasan mengapa sinterklas menggunakan rusa untuk menarik kereta saljunya.
Pertama adalah alasan mitologi. Dalam mitologi Nordik, hewan rusa duanggap sebagai simbol kekuatan dan kesuburan.
Baca Juga: 9 Nama Rusa Milik Santa Claus yang Harus Kamu Ketahui
Selain itu rusa juga dianggap sebagai hewan yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat, sehingga mampu bertahan di musiim dingin.
Masih dalam mitologi Nordik. Rusa juga dianggap terkait dengan dewa Odin, yang merupakan dewa perang yang memiliki kebijaksanaan tinggi.
Kedua alasan tradisional. Mirip dengan alasan mitologi, sebagian orang mengangap rusa sebagai hewan yang memiliki kecepatan dan ketangkasan.
Inilah yang membuat rusa dianggap sebagai hewan atau simbol yang tepat untuk menarik kereta salju.
Selain itu, rusa juga dianggap sebagai hewan yang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga bisa bertahan di daerah kutub.
Alasan ketiga adalah pengaruh literatur dan seni. Pada 1923, seorang seniman bernama Clement Clarke Moore membuat puisi yang berjudul “A Visit from St. Nicholas”.
Dalam puisi itu, Moore menggambarkan Sinterklas sedang menunggang rusa untuk mengantarkan hadiah.
Selain itu, pada era 1860-an, seorang illustrator asal Amerika Serikat, Thomas Nast menciptakan gambar Sinterklas sedang menunggang rusa.
Gambar itu kemudian menjadi standar dalam penggambaran dan representasi sosok Sinterklas.
Perkembangan modern menjadi alasan terakhir mengapa Sinterklas menjadi sosok yang menggunakan rusa.
Dalam perkembangan modern, media dan film memberikan pengaruh terhadap penggambaran Sinterklas yang senang dengan hewan rusa.