Kerap Kritik Pemerintah Lewat Materi Stand Up, Pandji Pragiwaksono: Karena Enggak Ada Mens Rea
Pandji Pragiwaksono, komika senior Indonesia, dikenal sering menyisipkan kritik terhadap pemerintah dalam materi stand-up comedy-nya.
Ada konten khusus bernama Skakmat di kanal YouTube yang dia buat khusus untuk membahas politik.
Pada konten tersebut Pandji juga mengundang banyak politisi untuk membahas isu politik terkini. Meski begitu, Pandji memastikan tak pernah mendapat ancaman atau teguran dari pihak yang dia kritisi.
Baca Juga: Ngeselin, Sastra Silalahi Diserang Netizen Gegara Celetukannya Fans Timnas Ikut Taruhan
"Saya sering ditanya, gimana, Mas Pandji kritis, apa mendapat resistensi politik? Sejauh yang saya tahu, pemerintah justru suka. Karena itu membantu mereka lebih mudah dalam penyelenggaraan pemerintahan, karena rakyatnya mengerti politik," kata Pandji Pragiwaksono dalam konferensi pers di Kemang, Jakarta Selatan.
Setiap kali menyampaikan sesuatu, baik lewat konten atau pertunjukkan stand up, Pandji memastikan tak ada sama sekali niat jahat yang dia targetkan ke pemerintah.
"Kita bukan hidup di era yang dulu. Orang banyak yang tanya, kok berani banget omong politik? Ya, karena enggak ada Mens Rea nya. Mens Rea kan artinya niat jahat. Saya bilang bahwa enggak ada Mens Rea-nya. Jadi saya enggak khawatir sama sekali," ucap Pandji.
Baca Juga: Dinilai Lecehkan Adat Toraja, Pandji Pragiwaksono Dikirimi Surat Terbuka oleh Warganet
Pandji percaya bahwa era digital dan demokrasi sekarang ini memungkinkan semua orang untuk menyatakan pendapatnya, setajam apa pun itu.
"Jadi semua stakeholder politik seharusnya happy, karena tidak didesain untuk menonjok siapa-siapa. Bahwa akan senggol-senggolan, ya namanya komedi. Komedi kan selalu butuh target. Lagipula, ini era yang jauh lebih bijak dan maju," ungkap Pandji.
Pandji mengungkapkan bahwa pihak pemerintah justru menyukai pendekatannya lewat kritik.
Menurut Pandji, kritik yang ia sampaikan membantu pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan karena masyarakat menjadi lebih memahami politik.
Dalam waktu dekat Pandji siap menggelar tur stand up komedi bertajuk Mens Rea di 10 kota Indonesia mulai April hingga Agustus 2025. Mens Rea adalah bahasa hukum yang berarti niat jahat.
Tur Pandji kali ini akan fokus dengan pembahasan politik dan dia bakal blak-blakan menyebut beberapa nama politisi.
"Bahwa ada kritik dan nama yang disebut, itu betul. Tapi enggak ada spirit dari Mens Rea (niat jahat) ini," tegas Pandji.
Mens Rea upaya Pandji mengedukasi masyarakat tentang politik, yang dibalut dalam bentuk komedi.
"Yang saya katakan, orang yang enggak paham politik akan mengerti dan tertawa. Orang yang ngerti politik akan menemukan easter egg, jadi ada hiburan tambahannya," ujar Pandji.
Bagi Pandji, masalah politik Indonesia saat ini seharusnya bukan dijadikan celah untuk mengkritisi politisi, melainkan sarana untuk membangkitkan kualitas pelaku demokrasi, dalam hal ini masyarakat.
"Yang saya buat bukan kritik pemerintah. Yang harus kita perbaiki kualitasnya sebenarnya adalah pelaku demokrasi. Pertunjukkan ini didesain untuk itu. Kalau ada wali kota nonton, pembesar partai, itu wajar. Mereka punya hak nonton," tutur Pandji.
Tur ini bertujuan untuk mengajak penonton lebih melek politik melalui pendekatan komedi. Pandji berharap, melalui pertunjukan ini, masyarakat dapat lebih memahami isu-isu politik dengan cara yang ringan dan menghibur.
Tiket tur stand up komedi Mens Rea Pandji Pragiwaksono di Jakarta dinyatakan soldout. Sementara tiket tur di kota lain masih tersedia di website mensrea.id.