Kereta Api Purwojaya Anjlok di Bekasi, Gegara Cuaca Panas Ekstrem?

Penyebab Kereta Api Purwojaya anjlok di Bekasi diduga karena cuaca panas ekstrem yang mengakibatkan rel kereta memuai.

Hal ini disampaikan Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangannya dikutip FT News, Senin 27 Oktober 2025.

"Diduga diakibatkan memuainya rel kereta karena cuaca panas hingga rel mengalami pembengkokan atau tidak lurus. Mengakibatkan kedua roda as kereta api tersebut lepas dari gerbong," ujarnya.

Baca Juga: Apa Penyebab Banjir Parah yang Buat Bekasi Lumpuh, Berikut Ulasannya!

Meski demikian pihak kepolisian masih terus melakukan koordinasi dengan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan juga PT Kereta Api Indonesia (KAI), untuk memastikan penyebab kereta api anjlok.

Ka Purwojaya Anjlok. [Istimewa]

Sementara, Muhibuddin, Manager Humas Daop 3 Cirebon, perjalanan seluruh kereta api di Daop 3 serta seluruh daop sudah kembali normal pada Senin 27 Oktober 2025 hari ini.

Baca Juga: Nusron Wahid Ungkap Data Mengejutkan : 32 Danau Kecil di Bekasi dan Bogor Hilang!

Diketahui, Kereta Api Purwojaya relasi Gambir-Kroya mengalami anjlok pada dua gerbong bagian belakang saat melintas di kawasan Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu, 25 Oktober 2025, sekitar pukul 14.14 WIB.

Insiden ini menyebabkan anjloknya gerbong penumpang dan kereta pembangkit listrik, bahkan bogie roda kereta pembangkit terlepas.

Dari rangkaian kereta tersebut yang terdiri dari satu lokomotif, delapan gerbong kelas eksekutif, satu gerbong kereta makan, dan satu gerbong kereta pembangkit, dua gerbong bagian belakang terdampak.

Ilustrasi gerbong kereta api. [Istimewa]

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan seluruh 232 penumpang dalam kondisi aman.

"Seluruh penumpang KA Purwojaya dalam kondisi aman dan akan kami pastikan tetap dapat melanjutkan perjalanan setelah proses penanganan selesai," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam keterangan tertulis, Sabtu 25 Oktober 2025.

Penumpang yang gerbongnya tidak anjlok dapat melanjutkan perjalanan setelah proses penanganan selesai.

Petugas di lapangan masih melakukan normalisasi jalur rel yang terdampak agar perjalanan kereta kembali lancar.

Insiden ini menyebabkan jalur hilir dan hulu sementara waktu tidak bisa dilewati, sehingga KAI mengatur operasional kereta agar tetap aman dan terkoordinasi dengan baik.

"Kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat gangguan operasional ini. Petugas di lapangan terus bekerja melakukan normalisasi agar perjalanan kereta api dapat segera kembali lancar,” ujar Ixfan.