Kereta Cepat Whoosh Raih Rekor Tertinggi : Tembus 23.500 Penumpang saat Arus Balik Lebaran
Nasional

Kereta cepat Whoosh raih rekor tertinggi jumlah penumpang dengan menembus 23.500 pemesanan tiket saat arus balik lebaran dalam sehari.
General Manager Corporate Secretary, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa mengatakan, angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak masa libur Lebaran 2025 dimulai.
Mayoritas penumpang berasal dari Stasiun Tegalluar dan Padalarang, Kabupaten Bandung, menuju Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Juga: ODGJ Sebabkan Kereta Cepat Woosh Berhenti, Kok Bisa Masuk Jalur Perlintasan?
“Sebanyak 65 persen dari total penumpang kemarin berasal dari arah Bandung menuju Jakarta,” ujar Eva dalam keterangan tertulisnya.
Ia menyebut, tingginya mobilitas warga pada masa arus balik menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan moda transportasi cepat dan nyaman menjelang hari kerja.
Hingga Senin pagi kemarin, penjualan tiket Whoosh dari Bandung ke Jakarta dan sebaliknya tercatat telah menembus angka 12 ribu.
Baca Juga: Polri Lakukan Pemantauan Udara Arus Balik Lebaran 2025
Jumlah ini diperkirakan terus meningkat seiring penjualan tiket yang masih berlangsung secara daring maupun luring hingga keberangkatan terakhir tadi malam.
Jam keberangkatan favorit dari Stasiun Tegalluar dan Padalarang tercatat berada pada siang hingga sore hari.
Sejumlah jadwal telah habis terjual, sementara jadwal lainnya menunjukkan tingkat keterisian mencapai 80 persen.
KCIC mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan tiket pada siang hari untuk memilih jadwal malam.
Selama masa libur Lebaran, total penumpang Whoosh telah mencapai 292 ribu orang, dengan rata-rata harian 23.500 penumpang.
Angka ini melonjak dibandingkan hari biasa yang berkisar antara 16 ribu hingga 18 ribu penumpang per hari.
“Melihat tingginya permintaan tiket pada masa arus balik, kami mengimbau penumpang untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan tiba di stasiun minimal 20 menit sebelum jadwal keberangkatan,” ujar Eva.
KCIC juga menyarankan penumpang dari Kota Bandung menggunakan layanan kereta feeder dari Stasiun Bandung guna menghindari kemacetan menuju Stasiun Padalarang.