Ketua KPUD Tapteng Lagi Sidang di MK, Rumahnya Kebakaran

Nasib apes menimpa Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tapanuli Tengah (Tapteng), Wahid Pasaribu. Di saat dia mengikuti sidang sengketa hasil Pilkada Tapteng 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), rumahnya malah kebakaran. Apes banget...!!!

Rumah Wahidin merupakan salah satu dari dua rumah yang terbakar di Kelurahan Tapian Nauli II Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapteng Sumatera Utara, Kamis (9/1/2024) sekitar pukul 21.10 WIB. Satu rumah lain milik A Simatupang (45) yang berprofesi sebagai nelayan.

Kapolres Tapteng AKBP Basa Emden Banjarnahor mengatakan, bahwa penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, namun Unit Inafis Sat Reskrim telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengumpulkan barang bukti dan pemeriksaan saksi saksi.

Baca Juga: 9 Rumah Warga di Jalan Starban Medan Terbakar

"Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, masih diselidiki dan Unit Identifikasi Polres Tapteng telah melakukan olah TKP serta berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Sumut," kata AKBP Basa.

Petugas saat melakukan olah TKP [dok humas polres tapteng]

Basa menjelaskan, berdasarkan keterangan warga setempat, api berasal dari atap rumah Wahid Pasaribu. “Keterangan saksi di lapangan yang merupakan tetangga di situ juga, mereka menyampaikan bahwa api pertama kali terlihat berkobar di atas rumah Ketua KPUD (Tapteng),” jelasnya.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB, dengan keadaan kedua rumah hangus terbakar (total). Kerugian juga belum diketahui pasti. Syukurnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Baca Juga: Rumah Kapolda Papua Terbakar Akibat Arus Pendek

Sementara itu, Ketua KPUD Tapteng, Wahid Pasaribu sedang berada di Jakarta untuk mengikuti sidang sengketa Pilkada Tapteng di Mahkamah Konstitusi (MK) saat kejadian kebakaran tersebut.

Ketua KPUD Tapteng, Wahid Pasaribu [ist/int]

"Saya kan di Jakarta. Kan kemarin sidang kita di MK, ini baru balek saya, lagi di jalan saya," ucap Wahid Pasaribu, Jumat (10/1/2025). Dia belum mengetahui detail soal informasi kebakaran rumahnya, namun api disebut tiba-tiba besar saat kejadian. Rumah Wahid sendiri terbuat dari beton dengan plafon dari papan.

Ditanya apakah kebakaran itu disebabkan karena korsleting listrik, Wahid mengaku belum tahu. Namun, Wahid memastikan tidak ada kompor menyala saat kejadian. Sebab, anak-anaknya sedang membeli makanan saat itu, sehingga rumah dalam kondisi kosong.

"Enggak ada (orang di rumah saat kejadian) baru keluar," jawabnya. Wahid mengaku baru mendapat informasi sedikit saat menghubungi anak-anaknya. Baginya yang penting anak-anaknya selamat saat kejadian.

Terkait adanya dugaan dibakar, Wahid mengaku belum mengetahui soal informasi tersebut. Dia menyerahkan penyidikan dan penyelidikan terkait penyebab kebakaran kepada pihak kepolisian.