Ketua Timwas Haji DPR Soroti Minimnya Petugas di Mina, Jemaah Tersasar Saat Lempar Jumrah
Nasional

Catatan pelaksanaan haji 2025 semakin bertambah. Terbaru, soal minimnya petugas di jalur-jalur krusial Mina dan Jemaah haji yang tersasar saat lempar jumrah.
Hal itu menjadi sorotan Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Sabtu (7/6/2025). Menurutnya, jumlah petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di jalur-jalur krusial, khususnya di kawasan lempar jumrah, minim. Akibatnya, sejumlah jemaah haji Indonesia tersasar saat pelaksanaan lempar jumrah di Mina, Makkah.
Cucun yang juga Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PKB ini menyampaikan kekhawatirannya atas kekurangan personel petugas haji di lapangan, terutama di area padat yang seharusnya dipenuhi petunjuk arah dan bantuan personel.
Baca Juga: Kunjungi Daker Makkah, Wamenhaj Saudi Apresiasi Penyelenggaraan Haji Indonesia
Kurangnya Perencanaan di Titik-titik Vital
Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal/Foto: Instagram Cucun
Ia menilai kurangnya perencanaan dari pihak penyelenggara dalam menempatkan petugas pada titik-titik vital menjadi penyebab utama jemaah kebingungan.
Baca Juga: Sudah 53 Ribuan Jemaah dan Petugas Haji Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Gelombang II Dimulai
"Petugas yang tembus ke Mina itu harusnya sudah disimulasi dari awal. Mana titik-titik krusial yang sangat penting, seperti di jalur lempar jumrah yang sekarang ini sangat padat. Jemaah kita banyak yang tidak tahu jalur. Harusnya petugas ditempatkan di titik-titik penting biar tidak nyasar, mana jemaah haji reguler, mana yang haji khusus," ujar Cucun di Mina, dikutip dari laman dpr.go.id
Ia mengaku telah langsung menghubungi Direktur Haji Luar Negeri agar segera menambah jumlah petugas di lapangan dan memastikan mereka berada di setiap simpul keramaian untuk mengarahkan jemaah.
Kondisi Memprihatinkan Saat Lempat Jumrah
Foto: YouTube Kompas
Dari pantauan Timwas DPR RI, pelaksanaan lempar jumrah pada Sabtu kemarin diwarnai kondisi yang cukup memprihatinkan. Selain jemaah yang tersasar dan kelelahan akibat cuaca panas ekstrem, dilaporkan pula adanya jemaah lansia yang terpaksa dibantu keluar dari jalur karena kondisi fisik yang melemah.
Beberapa jemaah bahkan harus dilarikan ke pos kesehatan karena keletihan parah, dan sejumlah kasus wafat juga terjadi dalam rentang waktu puncak haji tersebut.
PPIH harus Serius
Foto: Instagram Cucun
Cucun menegaskan pentingnya penanganan serius dari PPIH agar insiden serupa tidak kembali terjadi. Ia meminta evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan dan bimbingan jemaah, terutama di area yang rawan dan padat, seperti lokasi jumrah.
"Kami mengimbau semua jemaah tetap mengikuti arahan dari petugas yang ada. Tapi kalau petugasnya juga minim, ini menjadi masalah besar. Kita ingin semua jemaah aman, nyaman, dan ibadahnya khusyuk tanpa tersesat atau mengalami kondisi darurat," tutup Cucun.***