Kritik Keras Pelaksanaan Haji 2025, Muslim Ayub: Ketidakbecusannya Sangat Terlihat!

Nasional

Senin, 09 Juni 2025 | 23:44 WIB
Kritik Keras Pelaksanaan Haji 2025,  Muslim Ayub: Ketidakbecusannya Sangat Terlihat!
Ilustrasi/Foto: dok Kemenag

Banyak kritik dialamatkan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, di antaranya soal layanan catering, akomodasi hingga transportasi selama pelaksanaan puncak ibadah haji.

rb-1

Muslim Ayub, Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Haji 2025 guna melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

"Kalau kita runut dari perjalanan Mekah ke Arafah, Arafah ke Muzdalifah, Muzdalifah ke Mina, banyak kekecewaan dari jemaah yang kami dapatkan," ujar Muslim Ayub kepada Parlementaria di Makkah, dilansir laman DPR RI.

Baca Juga: Kunjungi Daker Makkah, Wamenhaj Saudi Apresiasi Penyelenggaraan Haji Indonesia

rb-3

Politisi Fraksi Partai NasDem ini menegaskan bahwa sejumlah jemaah bahkan sempat terlantar hingga berjam-jam, bahkan ada yang menghabiskan waktu satu hari penuh di dalam kendaraan tanpa kejelasan. Hal tersebut, menurutnya, telah menimbulkan ketidakpuasan besar di kalangan jemaah, yang tidak boleh kembali terulang pada musim haji tahun-tahun berikutnya.

Ketidakbecusan Sangat Terlihat

Muslim Ayub, Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, yang juga Anggota Komisi XIII DPR/Foto: Instagram Muslim Ayub OfficialMuslim Ayub, Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, yang juga Anggota Komisi XIII DPR/Foto: Instagram Muslim Ayub Official

Baca Juga: Sudah 53 Ribuan Jemaah dan Petugas Haji Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Gelombang II Dimulai

"Ketidakbecusan penyelenggara ini sangat terlihat. Karena itu, kami di DPR sebagai pengawas, bertanggung jawab melakukan evaluasi menyeluruh. Rencananya, kami akan mengusulkan pembentukan Pansus Haji di DPR RI," tegasnya.

Pansus ini, lanjut Muslim, akan menelusuri secara komprehensif pelaksanaan teknis ibadah haji mulai dari aspek katering, transportasi, akomodasi, hingga sistem pelayanan terhadap jemaah Indonesia selama di Tanah Suci.

Kasus Haji Kloter Aceh Jalan Kaki Jadi Sorotan

Ia juga menyoroti peristiwa inisiatif jemaah dari kloter Aceh yang memilih berjalan kaki sejauh 7 kilometer dari Muzdalifah ke Mina karena lamanya antrean bus. “Itu bentuk ikhtiar luar biasa. Tapi seharusnya tidak perlu terjadi kalau manajemen transportasi haji berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Muslim berharap persoalan yang terjadi tahun ini dapat menjadi pelajaran berharga agar tidak kembali terjadi pada penyelenggaraan haji tahun 2026. Ia juga mengapresiasi semangat para jemaah yang tetap sabar dalam menghadapi situasi sulit di tengah ibadah.

Muslim Ayub berharap momentum ini menjadi awal dari reformasi sistemik dalam pelayanan haji. “Haji bukan hanya soal ibadah, tapi juga soal martabat dan keselamatan jemaah. Pemerintah harus hadir dengan sistem yang tangguh dan manusiawi,” katanya.***

Tag Musim Haji 2025

Terkini