Kiriman King Kobra ke Rumah KDM, Berhubungan Larangan Eksploitasi dan Pertunjukan Ular?

Rumah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM diduga mendapat kiriman teror king kobra. Belum diketahui apa motif pengirim king kobra tesebut.

Namun belakangan, kiriman king kobra tersebut disebut-sebut berhubungan dengan rencana larangan ekspolitasi hingga petunjukan hewan berbahaya termasuk ular.

Tidak diketahui di mana tepatnya teror itu dilakukan. Diketahui KDM memiliki rumah di Lembur Pakuan, Subang.

Baca Juga: Aura Cinta Muncul Pertama Kalinya di Media Sosial Sejak Viral, Netizen: Kirain Minta Maaf

KDM 2 Kali Dikirim Ulang Kobra

Gubernur Dedi Mulyadi. (Instagram)

Heboh dugaan teror king kobra berawal dari pengakuan KDM di akun media sosialnya. KDM mengirimkan pesan kepada pelaku agar berhenti melakukan teror tersebut.

Baca Juga: Pendapatan KDM dari YouTube dengan 6,8 Juta Subscribers Bisa Bikin Gubernur Kaltim Melongo

KDM mengatakan, sudah dua kali ada kiriman ular king kobra ke gerbang pintu depan rumahnya. Tidak disebutkan bagaimana awal ditemukan king kobra tersebut.

"Buat para penggemar dan suka pelihara ular korba, kan saya sudah minta jangan jadi bahan atraksi dan candaan. Apalagi kamu candanya sudah berlebihan," katanya.

KDM tak menyebut apakah akan memproses hukum atau tidak terkait kiriman ular kobra tersebut.

"Jangan dong enggak boleh yah, nanti yang ketiganya kamu apes ketangkap loh," katanya.

KDM Akan Larang Atraksi Ular

KDM. (Instagram)

KDM sebelumnya menyoroti eksploitasi hewan untuk kepentingan pertunjukan termasuk ular berbisa. KDM menyebut kasus pertunjukan ular kobra yang menewaskan pawangnya di Sumedang beberapa waktu lalu jangan sampai terulang.

"Abah Kobra seorang pawang asal Sumedang meninggal duni akarena dipatok ular. Kita sampaikan duka kepada almahurum," kata KDM dalam sebuah video yang diunggah di media sosialnya.

KDM menyebutkan bahwa kasus tersebut bukan yang pertama menimbulkan korban jiwa. Menurutnya, sudah terlalu banyak yang meninggal ketika atraksi ular, baik dalam pertunjukan maupun tarian.

"Untuk itu pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam waktu tidak lama akan mengeluarkan larangan menggunakan ular sebagai ular untuk kepentingan-kepentingan pertunjukan karena sangat berbahaya," katanya.

Kasus tewasnya Abah Kobra yang menjadi sorotan KDM sebenarnya terjadi beberapa tahu lalu. Abah Kobra atau Rosandi Maulana berumur 65 merupakan merupakan seorang pawang ular yang kerap beratraksi dengan king kobra peliharaannya.

"Semoga ini yang terakhir dan kita tidak mengeksploitasi ular untuk kepentingan-kepentingan pertunjukan."

Namun demikian, tidak diketahui apakah dugaan teror king kobra tersebut berhubungan atau tidak dengan rencana KDM melarang pertunjukan dan eksploitasi hewan.