Kisah 3 Bersaudara Manansang: Sirkus Keliling Hingga Mendirikan Taman Safari Indonesia

Traveling

Kamis, 17 April 2025 | 22:10 WIB
Kisah 3 Bersaudara Manansang: Sirkus Keliling Hingga Mendirikan Taman Safari Indonesia
Jansen Manansang pemilik Taman Safari Indonesia. (Tangkapan layar YouTube Ruang Boss)

Grup Taman Safari Indonesia menjadi sorotan setelah sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) mengungkapkan pengalaman mereka terkait dugaan penyiksaan dan eksploitasi selama bekerja pada tahun 1970-an.

rb-1

Kisah para pendiri Taman Safari Indonesia telah diabadikan dalam sebuah buku biografi berjudul Tiga Macan Safari: Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen.

Buku tersebut menceritakan perjuangan dan perjalanan keluarga Hadi Manansang bersama tiga putranya, yaitu Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau, dalam membangun Taman Safari.

Baca Juga: Pihak OCI Taman Safari Siap Ambil Langkah Hukum Soal Tuduhan Kekerasan dan Eksploitasi

rb-3

Taman Safari Prigen. (Instagram @tamansafari.id)

Perjalanan serta sepak terjang Hadi Manansang dan ketiga anaknya dalam membangun Taman Safari Indonesia dituangkan dalam buku berjudul Tiga Macan Safari yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada 2 Desember 2019.

Hadi Manansang, yang berasal dari Shanghai, China, sempat tinggal di Filipina sebelum menetap di Manado.

Ia memiliki impian untuk mendirikan sebuah sirkus, seperti tempat ia bekerja sebelumnya.

Baca Juga: Soroti Kasus Eks Pemain Oriental Circus Indonesia, Komnas HAM: Selesaikan Secara Hukum

Seni Akrobatik

Untuk mewujudkan cita-citanya, Hadi mulai melatih ketiga putranya, Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau, dalam seni akrobatik. Latihan tersebut dilakukan setelah mereka pulang sekolah.

Saat liburan, Hadi mengajak anak-anaknya keliling untuk mengadakan pertunjukan sekaligus mencari dana.

Pertunjukan digelar di berbagai lokasi, seperti alun-alun, lapangan, kelenteng, sekolah, hingga paguyuban Tionghoa.

Taman Safari Bogor (Instagram @tamansafari.id)

Hadi juga membentuk sebuah kelompok akrobatik yang terdiri dari tujuh orang, termasuk tiga ‘Macan’ dan tiga anak angkat.

Tiga ‘Macan’ yang dimaksud adalah Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau.

Nama ‘Macan’ digunakan sebagai kode untuk ketiga anak Hadi Manansang, dengan julukan Macan 1, Macan 2, dan Macan 3.

Selain itu, istilah ‘Macan’ juga merupakan singkatan dari nama belakang mereka, yaitu Manansang.

Mendirikan Taman Safari

Ketika semakin banyak satwa terlibat dalam pertunjukan sirkus, Hadi Manansang bersama tiga putranya memutuskan untuk mendirikan sebuah kebun binatang atau taman safari.

Dorongan cinta terhadap satwa dan kepedulian pada kelestarian alam menjadi motivasi utama keluarga Hadi Manansang dalam mengembangkan taman ini.

Taman tersebut dikelola dengan profesionalisme tinggi dan dirancang untuk menciptakan lingkungan yang alami, menyerupai habitat asli satwa liar.

Perwujudan impian Hadi Manansang ini memerlukan waktu puluhan tahun karena harus melalui proses yang panjang, mulai dari mencari lokasi, lahan, hingga satwa dan berbagai kebutuhan lainnya.

Akhirnya, taman satwa ini diberi nama Taman Safari Indonesia dan dibangun pada tahun 1981 di atas lahan seluas 55 hektar dia Cisarua, Kabupaten Bogor.

Berdasarkan informasi dari tamansafari.com, lahan yang digunakan dulunya merupakan bekas perkebunan Cisarua Selatan yang sudah tidak lagi produktif.

Untuk mewujudkan konsep kebun binatang modern, dua konsultan dari Jerman dan Amerika diundang untuk membantu proses pengembangannya.

Jansen Manansang pemilik Taman Safari Indonesia. (Tangkapan layar YouTube Ruang Boss)

Dibuka Tahun 1986

Taman Safari resmi dibuka pada bulan April 1986 dan ditetapkan sebagai objek wisata nasional pada 16 Maret 1990.

Pada awal pembukaannya, taman ini menampung 400 satwa dari 100 spesies yang berasal dari lima benua, termasuk badak, orangutan, harimau, dan lainnya.

Kini, lebih dari lima dekade kemudian, Taman Safari Indonesia terus berkembang dengan menghadirkan berbagai unit baru, seperti Taman Safari Indonesia II di Prigen, Jawa Timur, Bali Safari & Marine Park di Gianyar, Batang Dolphin Center, dan Jakarta Aquarium.

Sangat inspiratif kisah Hadi Manansang bersama ketiga anaknya dalam membangun Taman Safari Indonesia, yang berawal dari sirkus keliling. (Bayu Putra Firdenik)

Tag Taman Safari Indonesia jansen manansang

Terkini