Pendiri Oriental Circus Indonesia Tepis Tudingan Siksa dan Setrum Pemain: Hanya Cari Sensasi

Nasional

Kamis, 17 April 2025 | 17:44 WIB
Pendiri Oriental Circus Indonesia Tepis Tudingan Siksa dan Setrum Pemain: Hanya Cari Sensasi
Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampau (tengah) membantah tudingan penyiksaan yang dialami para mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI). [tangkapan layar]

Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampouw, membantah tudingan penyiksaan terhadap para mantan pemain sirkus yang belakangan ini mencuat ke publik.

rb-1

Dalam pernyataannya, Tony menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan tindakan kekerasan seperti yang dituduhkan.

Ia mengakui bahwa pelatihan di OCI pada masa lalu memang menerapkan disiplin ketat, termasuk penggunaan rotan sebagai sanksi untuk mengoreksi kesalahan dalam pelatihan, namun menolak bahwa hal tersebut merupakan bentuk penyiksaan.

Baca Juga: Pihak OCI Taman Safari Siap Ambil Langkah Hukum Soal Tuduhan Kekerasan dan Eksploitasi

rb-3

"Saya pikir sama dengan kita melatih senam, melatih olah raga, melatih bela diri, apa sama itu? kalau kita salah pasti gurunya akan koreksi dengan keras ya. Karena itu akibatnya mencelakakan diri sendiri, dalam salto atau apa, kalau salah kan bahaya. Jadi memang harus tertib," ujar dia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).

Tony Sumampouw [tangkapan layar]

"Disiplin itu kan harus ada. Seorang atlet harus begitu, baru dipuji pada saat dia main. Dia kan bangga juga kan ditepok tangan pengunjung," sambung dia.

Dia menerangkan, pelatihan sirkus harus menerapkan disiplin ketat, mirip dengan latihan olahraga lainnya. Dia menegaskan, meskipun terkadang latihan terasa keras, hal itu dilakukan untuk menjaga keselamatan dan meningkatkan kualitas gerakan para pemain.

Baca Juga: Tangis Mantan Pemain Oriental Circus Indonesia Ungkap Sisi Gelap Pertunjukan Sirkus di Taman Safari

Pernyataan ini diungkapkan setelah beberapa mantan pemain OCI, seperti Fifi Nur Hidayah, mengungkapkan pengalaman pahitnya. Namun, Tony menilai pengakuan tersebut terkesan dilebih-lebihkan.

"Pasak berat, pegang dua tangan aja udah berat, mau ngayun lebih susah. Pakai kayu kecil aja mukulnya lebih enak. Jadi itu cuma imajinasi aja sih saya pikir," ujar dia.

Tony juga menanggapi klaim mengenai penyetruman yang disebutkan oleh beberapa mantan pemain OCI sebagai bentuk hukuman. Dia tegas membantah.

"Saya pikir konteksnya sudah sangat berbeda, kalau disetrum nggak mungkin orangnya masih hidup, kalau disetrum sudah out," ucap dia.

Menurutnya, apa yang dikatakan oleh para korban mengenai penyetruman lebih mengarah pada upaya menciptakan sensasi.

"Oh iya pasti lah, ini kan untuk membuat sensasi ya. Kalau sstrum mau pakai setrum apa? kalau kita setrum pakai setrum rumah pasti nempel, bagaimana lepasnya lagi, yang bantu dia juga akan nempel juga. Jadi ya mungkin sensasi ya," ucap dia.

Tag Taman Safari Indonesia Oriental Circus Indonesia pemain sirkus

Terkini