Pihak OCI Taman Safari Siap Ambil Langkah Hukum Soal Tuduhan Kekerasan dan Eksploitasi

Pihak Oriental Circus Indonesia (OCI) telah memberikan bantahan tegas atas tuduhan adanya kekerasan dan eksploitasi pada mantan pemain sirkus mereka. Tony Sumampouw selaku founder OCI dan Komisaris Taman Safari menyatakan tak segan mengambil langkah hukum pada mereka yang menyebarkan berita ini.

Namun, Tony menegaskan langkah hukum hanya akan ditujukan pada mereka orang dewasa yang melakukan provokasi. Tony mengaku tak tega jika langkah hukum juga ditujukan pada anak-anak.

"(Langkah hukum) Kalau terhadap anak-anak, kasihan lah ya mereka. Tapi kalau kepada provokasi, provokatornya itu, harusnya (diambil langkah hukum), kita harus bisa (ambil langkah hukum). Kita upayakan itu (langkah hukum)," kata Tony dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/4).

Baca Juga: Tangis Mantan Pemain Oriental Circus Indonesia Ungkap Sisi Gelap Pertunjukan Sirkus di Taman Safari

Founder OCI, Tony Sumampouw memberikan klarifikasi. (tangkapan layar)

Dalam kesempatan yang sama, Tony sudah mengatakan bahwa klaim-klaim penyiksaan oleh mantan pemain sirkus OCI adalah upaya dari pihak-pihak tertentu untuk memerasnya. Tony mengaku pihaknya kini sudah memiliki bukti-bukti saat provokator-provokator tersebut meminta uang hingga lebih dari Rp3 miliar.

Terkait seruan boikot pada Taman Safari setelah mencuatnya dugaan kekerasan dan eksploitasi pada mantan anggota OCI, pihak Tony menyatakan bahwa masalah ini tak ada hubungannya dengan Taman Safari Indonesia karena keduanya adalah dua bisnis terpisah.

Taman Safari Indonesia. (tamansafari.com)

Sebelumnya, lewat akun media sosialnya, Taman Safari Indonesia menegaskan selalu patuh hukum dan menjunjung etika bisnis. Taman Safari Indonesia meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi atas berita-berita yang belum terbukti kebenarannya.

Baca Juga: Netizen Soroti Klarifikasi Taman Safari Soal Entitas Berbeda dengan Oriental Circus Indonesia

"Perihal tersebut merupakan hal yang bersifat pribadi. Kami menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan hukum, dan etika bisnis. Taman Safari berkomitmen menjalankan misi konservasi, edukasi, dan pelayanan. Kami mengimbau masyarakat untuk bijak menyikapi informasi yang beredar tanpa dasar fakta yang jelas," kata pihak Taman Safari Indonesia.