Kisah Mualaf Ustaz Yahya Waloni, Meninggal Usai Khotbah Jumat
Nasional

Pendakwah Ustaz Yahya Waloni meninggal dunia usai menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Darul Falah, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/6/2025).
Dai kondang ini tetiba jatuh saat menyampaikan khotbah kedua.
"Khotbah pertama, semangat, menyampaikan tentang ketauhidan. Begitu sudah duduk, khotbah kedua, menyampaikan beberapa menit, langsung jatuh," jelas Ketua Masjid Darul Falah Syahruddin Usman kepada awak media, Jumat (6/6).
Baca Juga: Menikah dengan Nonmuslim yang Baru Mualaf Menurut Prof Quraish Shihab
Salah satu jemaah, Rasyid mengungkapkan, saat sejumlah jemaah dan pengurus masjid langsung membawa Ustaz Yahya Waloni ke rumah sakit terdekat saat kondisninya semakin lemah.
"Dibawa ke RS Bahagia, baru kita lanjut salat," terangnya.
Pada pagi harinya, Ustaz Yahya Waloni sempat memberi memberi khotbah Idul Adha di sebuah masjid di Kota Makassar.
Baca Juga: Detik-detik Ruben Onsu Temui Tante Susi yang Berdarah Arab: Air Mata Tak Henti Mengalir...
Ustaz Yahya Waloni datang ke Makassar bersama istri, Sitti Mutmainnah. Mendiang sempat menyaksikan penyembelihan hewan kurban di halaman masjid.
Ketertarikan pada Islam
Ustaz Yahya Waloni yang lahir di Kota Manado, Sulawesi Utara, terlahir dengan nama Yahya Yopie Waloni.
Ia lahir di tengah-tengah keluarga Minahasa yang taat pada agama Kristen.
Yahya Waloni pernah terdaftar sebagai pemuka agama pada Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana.
Ketertarikan Yahya Waloni terhadap Islam sudah ada sejak usia 14 tahun.
Saat itu ia pergi ke masjid karena tertarik melihat banyak orang Islam menggunakan pakaian seperti yang digambarkan di agamanya, yaitu baju ihram.
"Saya hanya berani ke masjid satu kali saja karena ketahuan dan dipukul sampai babak belur oleh bapak saya," ujarnya.
"Kalau nekat ke masjid lagi, saya takut bapak saya yang seorang tentara akan menggantung saya," imbuhnya.
Mimpi Bertemu Lailatul Qadar
Ustaz Yahya Waloni.Ustaz Yahya Waloni menceritakan pada 17 Ramadhan 1427 Hijriah, ia bermimpi bertemu dengan seseorang duduk di kursi berpakaian serba putih.
Sementara, ia dilantai dengan posisi duduk bersila dan berhadap-hadapan dengan seseorang tersebut.
"Saya dialog dengan bapak itu. Namanya, katanya lailatul qadar. Perempuan yang pertama masuk, tanpa hambatan apa-apa. Namun perempuan kedua, tersengat api panas.," kata Yahya Waloni.
"Setelah sadar, seluruh badan saya, mulai dari ujung kaki sampai kepala berkeringat. Saya seperti orang yang kena malaria. Saya sudah minum obat, tapi tidak ada perubaha. Tetap saja begitu," imbuhnya.
Mimpi itu diceritakan ke sang istri. Istrinya yang sebelumnya menolak diajak memeluk Islam, kata dia, semakin tidak percaya dan ingin bercerai.
Beberapa jam kemudian, sang istri menangis karena mimpi yang diceritakan suaminya, sama dengan apa yang dimimpikannya.
"Akhirnya istri saya yang mengajak segera masuk Islam," tutur Ustaz Yahya Waloni.
Masuk Islam
Ustaz Yahya Waloni. [Instagram]Yahya Waloni memutuskan masuk Islam pada Rabu, 11 Oktober 2006. Ia tidak sendirian, melainkan bersama sang istri menjadi mualaf.
Dituntun oleh Sekretaris PCNU Tolitoli Komarudin Sofa, Yahya Waloni dan istri mengucapkan dua kalimat syahadat.
Setelah menjadi mualaf, Yahya Yopie Waloni mengganti namanya menjadi Muhammad Yahya. Nama istrinya Lusiana juga diganti menjadi Mutmainnah.