KM Ladang Pertiwi Karam, Basarnas Bangun Posko di Pelabuhan Paotere

Daerah

Minggu, 29 Mei 2022 | 00:00 WIB
KM Ladang Pertiwi Karam, Basarnas Bangun Posko di Pelabuhan Paotere

Forumterkininews.id, Jakarta - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) bersama tim forensik DVI Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mendirikan posko induk di Pelabuhan Paotere. Posko induk ini didirikan untuk mengumpulkan informasi serta koordinasi langkah pencarian korban KM Ladang Pertiwi 2 yang tenggelam di perairan Selat Makassar pada Kamis, (26/5).

rb-1

"Kami buka posko untuk memback up informasi dari keluarga korban ataupun masyarakat di lokasi tenggelamnya kapal," ujar Majid DJ, Staf Analis Operasi Pencarian Basarnas Sulsel.

Ia mengatakan, awal saat diterima kabar tenggelamnya kapal tersebut pos awal ditempatkan di KN SAR Kamajaya, dan Kantor SAR Makassar. Namun selanjutnya diputuskan posko induk dipusatkan di Pelabuhan Paotere.

Baca Juga: Polisi Larang Masyarakat Pawai Takbir Keliling 

rb-3

"Dipusatkan di sini, karena apabila ada temuan kapal nelayan yang melintas di sekitar tenggelamnya kapal itu. Kami akan bekerja sama untuk melakukan evakuasi," katanya Minggu (29/5).

Saat ditanyakan apakah diberlakukan operasi tanggap darurat mengingat sejauh ini belum ada ditemukan para korban? Menurutnya Basarnas terus berkoordinasi dengan pihak terkait, serta tim posko DVI Polda Sulsel.

"Kami koordinasi juga dengan DVI polda. Karena kalau ada yang ke sini (korban), mereka akan investigasi bagaimana perkembangan selanjutnya," ujarnya.

Baca Juga: Anies Buktikan Janji Kampanyenya dengan Resmikan Rusunawa Penjaringan

Kemudian, soal perbedaan data lama dimana sebelumnya disebutkan 42 orang korban, 17 di antaranya selamat dan 25 orang dinyatakan hilang. Sedangkan data terbaru yang masuk di posko Induk ada 60 orang. kata dia, itu masih data sementara, karena informasi dari nelayan dan pihak keluarga terus dikumpulkan.

Proses pencarian korban hilang diperluas sampai 15 NM.

Untuk pencarian para korban yang hilang, kata Majid, sampai saat ini terus berlangsung selama dua hari usai kejadian. Pihaknya juga bekerja sama dengan pihak TNI serta BPBD Sulsel beserta nelayan.

Selain itu, pencarian diperluas hingga radius 15 nautical mile (NM) dari sebelumnya 10 NM. Selain itu, pemantauan dari udara juga dilakukan pagi tadi. Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda ditemukan korban.

"Masih melakukan pencarian. Hari ini kami juga menambah area pencarian 15 NM. Tadi sudah melaksanakan pemantauan lewat heli Super Puma bersama Pak Gubernur, Koopsau. Hasil pemantauan belum ada tanda-tanda. Jadi informasinya masih sama kemarin, hasil sisa 25 orang yang masih dalam pencarian," katanya.

Pihaknya tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan tim terpadu di lapangan melalui radio HT. Karena telepon seluler masih sulit untuk berkomunikasi disebabkan terkendala jaringan.

"Sampai sekarang kami berkomunikasi lewat radio, karena telepon genggam masih susah untuk berkomunikasi. Kami tetap fokus pada titik tenggelamnya kapal, kami hanya menambah (luas pencarian) sampai 15 NM," ujar Majid.

Sebelumnya, KM Ladang Pertiwi 2 yang bertolak dari Pelabuhan Rakyat Paotera pada Rabu (25/5). Kapal ini hendak menuju ke beberapa pulau yaitu Pulau Pemantauan, Pulau Masalima, Pulau Salirian, Pulau Pamalikan.

Kapal tersebut dikabarkan tenggelam pada Kamis (26/5) pukul 03.30 WITA di bagian selat Makassar, dan baru diketahui dari informasi pada Jumat (26/5) pukul 13.00 WITA.

Tag Daerah Korban Tenggelam Polda Makassar KM Ladang Pertiwi DVI Pencarian

Terkini