KM Subur GT 43 Tenggelam di Perairan Pulau Situngkus, 12 ABK Berhasil Diselamatkan
Daerah

FT News - Kapal Motor Subur GT 43 tenggelam di sekitaran Pulau Situngkus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (27/8). Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan kapal tersebut.
12 orang ABK yang berada di dalam kapal berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan dari Pos SAR Sibolga. Para ABK dievakuasi menggunakan KN SAR Nakula dan Rescue CarKN.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Nias, Putu Arga Sujarwadi melalui Humas SAR Nias Asanimu Waruwu mengatakan, KM Subur GT 43 tenggelam karena mengalami kerusakan/bocor bagian deck.
Baca Juga: Amankan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Polda Sumut Kerahkan 12 Ribu Personel dan Siapkan 167 Pospam
"Dari laporan Ketua HNSI Sumut Bapak Linda Kepada Koordinator Pos SAR Sibolga, bahwa pada pukul 14.30 WIB KM Subur GT 43 alami kecelakaan," jelas Asanimu, Selasa (27/8) malam.
Mengetahui perihal laporan kapal yang alami kecelakaan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias Bapak Putu Arga Sujarwadi langsung menggerakkan personil Pos SAR Sibolga dan ABK KN. SAR Nakula 230 untuk melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban.
Kapal KN. SAR Nakula 230 bersama Tim SAR Gabungan langsung tancap gas menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban.
Baca Juga: Terima B1-KWK dari Hanura, Edy Rahmayadi: Jadi Tambahan Semangat
"Pada pukul 17.50 WIB seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Kemudian korban langsung dievakuasi menggunakan kapal KN. SAR Nakula 230 ke dermaga PPN Sibolga dan langsung diserahkan kepada HNSI Kota Sibolga," ungkap Asanimu.
Adapun 12 ABK yang diselamatkan diantaranya, Anselmus Penius Gulo (Nakhoda); Frenki Sibarani (KKM);Bangun Alfonsius Gulo;Depriaman Nduru; Dewanto Sihite; Efandi Aritonang; Irfan Samosir; Janri Purba; Joko Ahmadi; Khairul Anwar; Liberman Gea; Zeprinus Zebua.
"Dengan ditemukannya seluruh korban dan telah diserahkan kepada pihak HNSI Kota Sibolga, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Kepada seluruh Unsur SAR Gabungan yang terlibat di kembali kepada satuan masing-masing," pungkasnya.