Komnas HAM: Pembunuhan dan Mutilasi di Mimika Terkait Bisnis Solar

Forumterkininews.id, Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan hasil temuan awal pemantauan dan penyelidikan kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Mimika, Papua, diduga akibat bisnis solar.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan hal ini diketahui adanya percakapan dalam grup yang terdapat diponsel tersangka mengenai soal bisnis.

“Untuk membuat terang benderang peristiwa ini, salah satu yang harus dilakukan adalah membuka semua HP, khusunya HP pelaku ini,” kata Anam, di Komnas HAM, Selasa (20/9).

Lebih lanjut ia mengatakan dilihat dari percakapan grup para pelaku baik anggota TNI maupun masyarakat sipil di sana, karakter kasusnya yang banyak terutama soal solar.

“Mereka rapatnya di tempat-tempat bengkel las dan penampungan solar, di Narawipi, Papua. Ya memang kecenderungan dari ini soal bisnis. Makanya kita tekankan pelaku ini punya rekanan bisnis antara TNI sama sipil,” ucap Anam.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, dalam hal yang sama mengatakan dari hasil investigasi kasus ini cenderung akihat soal bisnis solar.

“Ada di situnya. Tapi ini kan baru di awal. Kami akan terus mengembangkan itu,” ujar Beka.

Sekadar informasi, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan hasil temuan awal terkait kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Mimika, Papua, terhadap empat korban ini sudah direncanakan oleh para tersangka.

“Perencanaan pembunuhan sudah dilakukan beberapa waktu dan sempat ada penundaan pertemuan dengan korban,” ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, di Komnas HAM, Selasa (20/9).

Lebih lanjut ia mengatakan adapun lokasi perencanaan pembunuhan dan mutilasi ini dilakukan di bengkel las dan penampungan solar yang disebut “Mako” milik salah satu tersangka yang terletak di Nawaripi, Papua.

Artikel Terkait