Forumterkininews.id, Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan hasil temuan awal pemantauan dan penyelidikan kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Mimika, Papua, Senin (22/8) lalu.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, mengatakan pembunuhan disertai mutilasi terhadap empat korban ini sudah direncanakan para tersangka.
“Perencanaan pembunuhan sudah dilakukan beberapa waktu dan sempat ada penundaan pertemuan dengan korban,” kata Anam, di Komnas HAM, Selasa (20/9).
Lebih lanjut ia mengatakan, adapun lokasi perencanaan pembunuhan dan mutilasi ini dilakukan di bengkel las dan penampungan solar yang disebut “Mako” milik salah satu tersangka yang terletak di Nawaripi, Papua.
Sementara itu diketahui juga bahwa salah satu tersangka mengenali korban dan pernah bertemu. Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan lokasi pembunuhan terletak di lahan kosong, di SP 1 Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika.
“Dari informasi saksi, pembunuhan dilakukan pada malam hari saat lokasi tersebut sepi dan tidak ada penerangan lampu,” kata Beka.
Sementara itu lokasi mutilasi dilakukan di jalan lama Logpon, dimana lokasi tersebut sudah tidak digunakan oleh masyarakat.
“Dari tinjauan lokasi masih ditemukan sisa potongan karung yang digunakan untuk memasukan jenazah korban,” ujar Beka.
Setelahnya untuk mengilangkan jenazah, para tersangka membuangnya ke sungai Kampung Pigapu.
