Komodo, Naga Terakhir di Muka Bumi yang Hanya Tersisa di Indonesia
Traveling

Kepulauan Komodo Nusa Tenggara Timur menyimpan sisa sejarah yang begitu langka.
Apalagi kalau bukan Komodo. Kadal raksasa yang hanya bisa ditemukan di negeri tercinta Indonesia.
Baca Juga: Ngeri! Ada 'Tangan' Keluar dari Atap, Manusia apa Binatang?
Hewan ini bahkan sering disebut sebagai 'naga terakhir di Bumi'.
Selain penampilannya yang mirip binatang legenda seekor naga, usia Komodo juga terbilang sangat tua, karena sudah ada sejak jutaan tahun lalu.
Spesies Purba yang Bertahan Hingga Zaman Modern
Baca Juga: Diplomasi peri-Kebinatang-an ala JK
Ilustrasi Komodo naga terakhir yang hanya ada di Indonesia. [Instagram]
Komodo bisa dikatakan spesies purba yang berhasil bertahan hingga zaman modern.
Ukuran Komodo pun sungguh tak biasa. Memiliki panjang tubuh hingga 3 meter, berat komodo bisa mencapai lebih dari 70 kilogram.
Meski tampak lamban saat berjalan, siapa sangka Komodo bisa berlari hingga 20 km/jam dalam jarak pendek untuk mengejar mangsa.
Kemampuan fisiknya ini membuatnya menjadi predator puncak di habitatnya.
Yang lebih menakutkan sekaligus menakjubkan, Komodo memiliki gigitan beracun.
Air liurnya mengandung bakteri dan racun yang dapat melumpuhkan serta memperlambat peredaran darah mangsanya.
Belum lagi, indra penciumannya yang sangat tajam. Mereka bahkan mampu mencium bau darah dari jarak hingga 5 kilometer.
Namun, Komodo juga punya kelemahan. Populasi mereka terbatas dan rentan oleh perubahan lingkungan serta aktivitas manusia.
Pulau Komodo Warisan Dunia UNESCO
Ilustrasi Pulau Komodo. [Instagram]
Karena itulah, Pulau Komodo dan sekitarnya ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo, yang juga menjadi salah satu Warisan Dunia UNESCO.
Komodo bukan hanya sekadar hewan langka, tapi juga simbol kebanggaan Indonesia.
Menjaga Komidi berarti menjaga potongan hidup dari masa prasejarah yang masih tersisa di dunia ini.
Ya, Naga itu nyata dan kini masih berjalan di Tanah Indonesia.