Kondisi Vadel Badjideh di Dalam Sel Bikin Ngenes: Labil Usai Dibotakin

Vadel Badjideh masih menjalani masa penahanan di Polres Metro Jakarta Selatan sejak Kamis, 13 Februari 2025. Dengan demikian, hingga Selasa, 18 Februari 2025, ia sudah berada di dalam sel selama lima hari akibat kasus asusila yang melibatkan Laura Meizani, putri dari Nikita Mirzani.

Selama di dalam tahanan, Vadel mendapatkan kunjungan dari kedua kakaknya, Martin Badjideh dan Bintang Badjideh. Sang ayah, Umar Badjideh, juga turut menjenguk putranya.

Vadel Badjideh kenakan rompi tahanan saat gelar perkara di Polres Jakarta Selatan. [FTNews]

Menurut keterangan Martin, kondisi Vadel sempat terguncang di awal masa penahanan, menunjukkan kegelisahan dan kemarahan. Namun, setelah lima hari berlalu, emosinya lebih stabil dan kesehatannya tetap terjaga.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ditahan, Beredar Bukti Transfer Reza Gladys dengan Nominalnya Fantastis

"Sehat, Alhamdulillah," ujar Martin Badjideh, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment pada Selasa, 18 Februari 2025.

Umar Badjideh pun menimpali dengan mengatakan bahwa Vadel tetap bersemangat. Martin menambahkan bahwa adiknya tidak mengeluhkan kondisi di dalam sel, hanya saja kini lebih tenang dalam menjalani hari-harinya.

Sebagai bagian dari prosedur standar yang berlaku di Polres, Vadel harus mencukur rambutnya hingga botak. Padahal, sebelumnya ia dikenal dengan gaya khas rambut keriting panjangnya.

Baca Juga: KPK Tanggapi Laporan Nikita Mirzani: Segera Tindak Lanjuti Dugaan Suap Jaksa dan Hakim

Vadel Badjideh kenakan rompi tahanan saat gelar perkara di Polres Jakarta Selatan. [FTNews]

"Iya, dibotakin. Memang sesuai SOP," jelas Martin.

Meskipun kondisi fisiknya baik, mental Vadel masih perlu dikuatkan.

"Alhamdulillah mentalnya baik, tapi tetap kita support dan kasih semangat," ujar Bintang Badjideh.

Sebelum ditahan, Vadel memiliki kebiasaan begadang untuk membuat konten bersama kakaknya. Perubahan drastis dalam rutinitas ini membuatnya sering merasa gelisah, terutama saat malam hari.

"Biasanya kita begadang untuk mikirin konten, jadi mungkin sekarang dia merasa kehilangan kebiasaan itu," ungkap Bintang.

Saat malam tiba, Vadel kerap merasa sedih karena tidak bisa berkumpul dengan keluarga seperti biasanya.

"Dia biasanya curhat pas malam, karena waktu itulah kita sering diskusi dan bikin konten bareng," tambah Bintang.

Saat menjenguk, Martin dan Bintang tak lupa membawa makanan dan minuman kesukaan Vadel. Salah satu yang paling ia rindukan adalah kopi gula aren, minuman favoritnya.

"Kita bawain kopi gula aren, biskuit, sama makanan ringan. Dia suka roti buat sarapan," kata Bintang.