Konser ‘Berdendang Bergoyang’ Salahi Aturan, 14 Saksi Diperiksa Polisi

Forumterkinininews.id, Jakarta – Sebanyak 14 saksi yang terlibat dalam dugaan pelanggaran konser musik Berdendang Begoyang telah diperiksa Polres Metro Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan 14 saksi yang diperiksa ini meliputi saksi fakta dan saksi ahli.

“Saksi yang diperiksa diantaranya kita minta juga dari satgas Covid-19 dan juga manajemen Gelora Bung Karno (GBK),” ucap Komarudin, Rabu (2/11).

Lebih lanjut ia mengatakan keterangan dari Satgas Covid-19 dinilai semakin membuat kasus menjadi terang dikarenakan pihaknya menemukan perbedaan jumlah penonton yang diajukan oleh pihak panitia.

“Kan berbeda jumlahnya dari yang diajukan ke saya sama ke Satgas Covid-19. Jadi yang diajukan ke saya hanya 3.000 sementara yang diajukan ke Satgas Covid 5.000,” kata Komarudin.

Kemudian ia mengatakan setelah melakukan pemeriksaan saksi pihaknya akan mengadakan gelar perkara untuk menentukkan langkah lanjutan penyelesaian kasus dugaan pelanggaran konser musik ini.

“Kita gelar untuk menentukan dulu kasus ini naik atau tidak. Setelah ini kita akan gelar lagi untuk penentuan naik sidik atau tidak. Kemudian nanti akan ada gelar lagi untuk menentukan tersangka siapa yang bertanggung jawab,” ujar Komarudin.

Untuk diketahui, sebelumnya dua orang saksi penyelenggara konser musik “Berdendang Bergoyang” diperiksa jajaran Polres Metro Jakarta Pusat. Pemeriksaan ini atas dugaan adanya perbuatan melawan hukum.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan dua orang saksi tersebut berinisial SA dan SH.

“Saksi SA merupakan bagian dari management event itu, sama satu SH itu merupakan bagian produksi,” ucap Komarudin, saat diminta keterangan, Minggu (30/10).

Lebih lanjut ia mengatakan pemeriksaan ini meliputi masalah pengunjung konser yang melebihi kapasitas. Dimana jumlah pengunjung jauh berbeda dari surat permohonan yang diajukan ke pihak kepolisian.

BACA JUGA:   Dua Mantan Pejabat Bea Cukai Diperiksa Kejagung Terkait Korupsi Mafia Pelabuhan

“Apakah ada unsur kesengajaan mereka mencetak tiket banyak diluar dari permohonan izin yang diajukan. Nah itu nanti baru dilihat indikasinya kesana,” kata Komarudin.

Artikel Terkait