Olahraga

Korea Selatan Kesulitan Bangkit Melawan Indonesia

Eriel Wira Natha
Jumat, 26 April 2024 | 00:00 WIB
Korea Selatan Kesulitan Bangkit Melawan Indonesia

FTNews - Asisten pelatih Republik Korea Selatan, Myung Jae-yong mengutarakan tim Korea Selatan kesulitan bangkit saat bertanding dengan Indonesia. Bertubi-tubi pasukan Taeguk Warriors itu mendapatkan tekanan dari Skuat Garuda.

rb-1

Keberhasilan tim U-23 pencudangi dengan berbagai tendangan keras awak Shin Tae-Yong membuat Korea "Chaos". Korea Selatan bahkan hanya mengusai 47 persen possession, sedangkan Indonesia berhasil mendapatkan 53 persen.

Tidak berhenti sampai pengendalian bola saja. Tendangan yang tim U-23 Indonesia berikan menyentuh 21 kali dengan 5 sesuai target. Nilai rendah negara Gingseng tersebut rasakan, hanya berhasil memberikan tendangan 8 kali dengan 2 tendangan sesuai target.

rb-3

Baca Juga: Liga 1: Kalahkan Rans, PSM Panaskan Persaingan Papan Atas

Kartu Merah Krusial

Tim Korea Selatan menerima ganjaran kartu merah. (Foto: AFC)

Korea Selatan kesulitan bangkit lagi saat mereka kehilangan salah satu pemainnya, Lee Young-Jun menit ke 70 karena melakukan pelanggaran keras kepada Justin Hubner. Lee secara sengaja membenturkan kaki Hubner dengan keras hingga terjatuh kesakitan.

Awalnya wasit Shaun Evans hanya memberikan ganjaran kartu kuning. Namun, ketika tim Video Assistant Referee (VAR) memberikan tayangan secara perlahan mengubah keputusannya. Dari hasil video tersebut Evans mengubahnya menjadi kartu merah.

"Meskipun kami mendapat kartu merah, para pemain tidak pernah menyerah dan mencetak gol penyeimbang. Kami tidak cukup beruntung untuk memenangkan adu penalti," ujar Myung dalam AFC.

Baca Juga: Raih 1 Emas dan 1 Perak di Vietnam, Tim Esports Indonesia Tiba Kembali di Jakarta

Kurang Pemain Eropa

Tim U-23 Korea Selatan. (Foto: AFC)

Berbagai cara sudah Korsel lakukan kepada Indonesia. Tetapi, kekuatan tim merah putih dalam bertahan patut diapresiasi. "Kami pikir akan sangat sulit untuk bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan lawan… Saya mengatakan kepada anak-anak saya bahwa kami harus memanfaatkan bola mati atau serangan balik; mereka bermain sesuai instruksi dan saya tidak menyalahkan mereka," tuturnya.

Melihat kualitas Indonesia yang meningkat pesat dengan kehadiran pemain yang bermain di Eropa. Myung mengataka bahwa mereka tidak dapat mengimbangi permainan dengan baik terutama perfomance.

Skuat Garuda memiliki berbagai pemain keturunan dan lokal yang berlaga pada klub Eropa. Mulai dari Nathan Tjoe-A-On, Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Justin Hubner dan Ivar Jenner.

"Kami mencoba melakukan upaya terbaik untuk memanggil mereka tetapi karena beberapa alasan mereka tidak dapat bergabung dengan tim, dan itu mempengaruhi kinerja tim secara keseluruhan," tuturnya.

Dengan kekalahan ini membuat Korea Selatan harus memecahkan rekor selama 40 tahunya bertanding di Olimpiade. Karena untuk hadir di ajang tersebut, setidaknya harus menempati posisi juara, runner-up atau peringkat tiga.

@theafchub

Bahkan jika berada pada posisi ke empat, masih memiliki peluang melalui babak play-off melawan perwakilan Afrika. Tetapi kini asa mereka sudah tertutup rapat untuk kesempatan mendatang lainnya.

Tag Indonesia Vs Korea Selatan Korea Selatan Kesulitan Bangkit Olahraga Piala Asia U-23

Terkini