Krisis Kemanusiaan di Gaza Memburuk, Enam Orang Dewasa Meninggal karena Kelaparan dalam 24 Jam

Nasional

Minggu, 03 Agustus 2025 | 18:16 WIB
Krisis Kemanusiaan di Gaza Memburuk, Enam Orang Dewasa Meninggal karena Kelaparan dalam 24 Jam
Krisis kemanusiaan di Gaza. [X]

Situasi di Jalur Gaza kian mengkhawatirkan. Dalam waktu kurang dari sehari, enam warga dewasa dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi akut.

rb-1

Hal itu menambah daftar panjang penderitaan rakyat Palestina yang terkepung di tengah konflik berkepanjangan.

Laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina pada Minggu (3/8/2025), menunjukkan bahwa jumlah korban kelaparan di Gaza kini mencapai 175 jiwa, termasuk 93 anak-anak.

Baca Juga: PBB Catat 1.760 Warga Palestina Tewas Saat Cari Bantuan di Gaza

rb-3

Ini adalah bagian dari krisis kelaparan di Gaza 2025 yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Kondisi mengenaskan ini tidak terjadi dalam ruang hampa.

Warga sipil Gaza menjadi korban utama dari pengepungan total Israel, yang mempersempit semua akses bantuan makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.

Selain serangan udara dan artileri, Israel juga menembaki warga Palestina yang mencoba mengakses bantuan makanan, menjadikan upaya bertahan hidup sebagai tindakan berisiko tinggi.

Baca Juga: Ribuan Warga Palestina Terancam Kelaparan Akibat Penolakan Israel, Indonesia Prihatin

Kelaparan di Gaza bukan hanya akibat bencana, tetapi produk dari kebijakan sistematis yang diduga disengaja, seperti yang disampaikan Kantor Media Pemerintah Gaza.

Hanya 36 Truk Bantuan yang Masuk, Jauh dari Kebutuhan Harian

Pada Sabtu (2/8/2025), hanya 36 truk bantuan kemanusiaan yang berhasil memasuki Gaza, menurut laporan Kantor Media Pemerintah.

Angka ini sangat jauh dari estimasi PBB, yang menyebut bahwa sekitar 500 hingga 600 truk bantuan dibutuhkan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk Gaza.

Parahnya lagi, sebagian dari truk bantuan tersebut dijarah sebelum isinya bisa sampai ke warga, akibat kekacauan dan kekosongan otoritas di wilayah konflik.

Pemerintah lokal menyalahkan Israel karena diduga secara sengaja menciptakan destabilisasi keamanan di Gaza, untuk menghambat distribusi logistik kemanusiaan.

Bayi dan Anak-Anak Paling Terpukul, Susu Formula Tak Masuk

Warga Palestina mengantri untuk mendapatkan bantuan. [X]Warga Palestina mengantri untuk mendapatkan bantuan. [X]Di antara korban paling rentan dalam krisis ini adalah bayi dan anak-anak. Ketiadaan susu formula, makanan pendamping ASI, dan air bersih menjadikan kelaparan sebagai bencana berlapis.

Kantor media Gaza memperingatkan bahwa "anak-anak Gaza menghadapi kehancuran perlahan dalam sunyi dunia internasional."

Mereka menyerukan pembukaan penyeberangan perbatasan secara permanen dan mendesak dunia internasional untuk memastikan masuknya susu formula dalam jumlah cukup ke wilayah Gaza.

Tekanan Internasional Menguat, Tapi Israel Tak Bergeming

Seorang anak mengangkat tepung dari bantuan. [X]Seorang anak mengangkat tepung dari bantuan. [X]Jumlah korban jiwa di Palestina akibat perang ini kini telah melebihi 60.000 orang, termasuk ribuan perempuan dan anak-anak.

Meskipun tekanan internasional terhadap Israel terus meningkat, terutama terkait dugaan pelanggaran hukum humaniter internasional, pemerintah Israel yang didukung Amerika Serikat (AS) tetap meneruskan serangan mereka ke wilayah Gaza.

Israel menyebut operasi ini sebagai balasan terhadap serangan Hamas pada Oktober 2023, yang menurut klaim Tel Aviv menewaskan 1.219 warga Israel dan menyebabkan 251 orang disandera.

Dari jumlah itu, Israel mengklaim masih ada 49 orang ditahan di Gaza, dengan 27 di antaranya telah tewas.

Krisis kemanusiaan di Gaza 2025 bukan lagi sekadar cerita perang. Ini telah menjelma menjadi bencana kelaparan massal yang menyeret warga sipil ke dalam penderitaan panjang.

Dengan infrastruktur runtuh, rumah sakit kehabisan pasokan, dan anak-anak meninggal karena kelaparan, Gaza hari ini adalah potret kegagalan sistem global.

Dunia internasional dituntut lebih dari sekadar menyampaikan kecaman.

Dibutuhkan langkah nyata: pembukaan jalur bantuan, gencatan senjata segera, dan pengawasan atas distribusi logistik agar jumlah korban kelaparan di Gaza tidak terus meningkat dari hari ke hari.

Tag bantuan kemanusiaan Gaza kelaparan Gaza 2025 korban tewas akibat kelaparan Palestina krisis kemanusiaan di Jalur Gaza malnutrisi anak Gaza serangan Israel ke Palestina Israel blokade Gaza konflik Palestina terbaru

Terkini