Nasional

PBB Catat 1.760 Warga Palestina Tewas Saat Cari Bantuan di Gaza

16 Agustus 2025 | 19:02 WIB
PBB Catat 1.760 Warga Palestina Tewas Saat Cari Bantuan di Gaza
Warga Palestina mengantre untuk mendapatkan bantuan. [X]

Kantor Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis data terbaru mengenai situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.

rb-1

Menurut laporan yang dipublikasikan Sabtu (16/8/2025), sedikitnya 1.760 warga Palestina tewas ketika berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan sejak akhir Mei lalu.

Angka ini meningkat tajam dibandingkan data awal Agustus yang mencatat 1.373 korban jiwa.

Baca Juga: Krisis Kemanusiaan di Gaza Memburuk, Enam Orang Dewasa Meninggal karena Kelaparan dalam 24 Jam

rb-3

PBB menegaskan bahwa sebagian besar kematian terjadi akibat serangan pasukan militer Israel, baik di sekitar lokasi distribusi bantuan maupun sepanjang jalur konvoi pasokan.

Distribusi Bantuan Tanpa PBB Picu Kontroversi

Warga Palestina terlihat membawa bantuan kemanusian. [X]Warga Palestina terlihat membawa bantuan kemanusian. [X]Data terbaru ini muncul setelah organisasi Gaza Humanitarian Foundation (GHF), yang disebut mendapat dukungan Amerika Serikat (AS) dan Israel, memulai penyaluran bantuan di beberapa titik di Jalur Gaza.

Baca Juga: Ribuan Warga Palestina Terancam Kelaparan Akibat Penolakan Israel, Indonesia Prihatin

Namun, proses ini dilakukan tanpa koordinasi dengan PBB. Pihak PBB menolak bekerja sama dengan GHF karena menilai netralitas organisasi tersebut diragukan.

Dalam laporan resmi, badan HAM PBB untuk wilayah Palestina menyebutkan:

- 994 korban tewas di area sekitar lokasi distribusi GHF.

- 766 korban tewas di sepanjang rute konvoi pasokan bantuan.

“Sejak 27 Mei hingga 13 Agustus, setidaknya 1.760 warga Palestina tewas saat mencari bantuan kemanusiaan. Mayoritas insiden melibatkan serangan militer Israel,” demikian pernyataan PBB.

Serangan Terbaru Israel Menambah Daftar Korban

Situasi kemanusiaan Gaza semakin memburuk. Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan 38 orang tewas akibat serangan Israel pada Jumat (15/8/2025).

Dari jumlah tersebut, 12 orang di antaranya merupakan warga sipil yang sedang menunggu distribusi bantuan. Militer Israel membantah tuduhan serangan terhadap warga sipil.

Dalam pernyataan resminya, pihak Israel menyebut operasi militer difokuskan untuk menghancurkan infrastruktur Hamas.

Israel juga mengeklaim pasukannya sudah mengambil langkah pencegahan guna meminimalkan korban sipil.

Namun, keterbatasan akses media ke Jalur Gaza membuat angka korban sulit diverifikasi secara independen.

AFP melaporkan tidak dapat memastikan secara langsung data yang disampaikan oleh otoritas Gaza maupun pihak militer Israel.

Perang Gaza Sejak 2023 Sudah Renggut Puluhan Ribu Nyawa

Krisis kemanusiaan di Gaza. [X]Krisis kemanusiaan di Gaza. [X]Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, sejak perang meletus pada Oktober 2023, lebih dari 61.827 warga Palestina telah meninggal dunia.

Mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, yang menjadi kelompok paling rentan dalam konflik berkepanjangan ini.

Data terbaru PBB soal korban sipil Gaza memperlihatkan bahwa akses terhadap bantuan kemanusiaan belum menjamin keselamatan warga Palestina. Bahkan, lokasi distribusi bantuan justru sering menjadi titik rawan serangan.

Laporan ini menambah tekanan internasional terhadap Israel untuk menghentikan serangan yang menargetkan warga sipil.

Sejumlah lembaga kemanusiaan global menilai bahwa penyaluran bantuan kemanusiaan Gaza seharusnya dilakukan melalui koordinasi dengan PBB agar transparan dan lebih aman.

Kondisi di Gaza kini menjadi salah satu krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan angka kematian yang terus meningkat dan akses bantuan yang terhambat oleh konflik bersenjata.

Tag bantuan kemanusiaan Gaza korban sipil Gaza serangan Israel di Palestina data PBB soal Gaza