Manajemen Pelaksanaan Ibadah Haji 2025 Mengecewakan! Banyak Jemaah Terlantar

Nasional

Sabtu, 07 Juni 2025 | 23:55 WIB
Manajemen Pelaksanaan Ibadah Haji 2025 Mengecewakan! Banyak Jemaah Terlantar
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Lalu Hadrian Irfani/Foto: Instagram Lalu Hadrian Irfani

Pelaksanaan ibadah haji 2025 dinilai mengecewakan. Ada banyak hal tidak sesuai dengan perencanaan dan paparan resmi pemerintah, khususnya Kementerian Agama.

rb-1

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Lalu Hadrian Irfani. Ia mengaku kecewa dengan apa yang terjadi. Evaluasi ini disampaikan langsung saat dirinya meninjau kondisi pemondokan jemaah haji Indonesia di Mina, Makkah, Arab Saudi.

“Pertama, tentu kami sangat menyayangkan. Manajemen pelaksanaan haji yang sebelumnya sudah disampaikan secara meyakinkan oleh Menteri Agama, ternyata tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan,” ujar Lalu Hadrian, dikutip dari laman dpr.go.id

Baca Juga: Kunjungi Daker Makkah, Wamenhaj Saudi Apresiasi Penyelenggaraan Haji Indonesia

rb-3

Menag Nyatakan Kesiapan Layanan Haji tapi Ternyata…

Menteri Agama Nasaruddin Umar/Foto: Instagram Nasaruddin UmarMenteri Agama Nasaruddin Umar/Foto: Instagram Nasaruddin Umar

Ia menjelaskan bahwa beberapa hari sebelum wukuf di Arafah, Timwas DPR mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Agama. Dalam forum itu, pemerintah memaparkan kesiapan layanan haji secara rinci. Namun, saat pelaksanaan, banyak jemaah yang terlantar karena keterlambatan bus dan tidak mendapatkan tenda di Arafah.

Baca Juga: Sudah 53 Ribuan Jemaah dan Petugas Haji Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Gelombang II Dimulai

“Kami sebenarnya berharap ini menjadi pelaksanaan haji yang lebih baik, apalagi ini haji terakhir yang sepenuhnya ditangani oleh Kementerian Agama. Tapi kenyataannya justru sebaliknya,” tegas legislator dari Fraksi PKB tersebut.

Kebijakan Baru Arab Saudi Ikut Andil Muncul Masalah

Ilustrasi/Foto: pexels.comIlustrasi/Foto: pexels.com

Lebih lanjut, Lalu Hadrian mengungkapkan bahwa masalah tidak hanya berasal dari sisi pemerintah Indonesia, namun juga dari kebijakan baru otoritas Arab Saudi. Salah satu kendala yang diidentifikasi adalah implementasi sistem digital E-Hajj, yang menyebabkan kekacauan data jemaah, termasuk pemisahan data keluarga dan pendamping.

“Ini juga menjadi faktor penyebab ketidakteraturan, karena data yang tidak terintegrasi menyulitkan proses pelayanan di lapangan,” jelasnya.

Ia menambahkan, ke depan pelaksanaan haji harus dikelola oleh lembaga baru yang lebih profesional, transparan, dan memiliki kendali teknis yang kuat agar pelayanan terhadap jemaah menjadi lebih baik. “Harapan kami, tahun-tahun berikutnya tidak ada lagi pengalaman pahit seperti ini. Haji harus menjadi ibadah yang khusyuk dan nyaman, bukan menyulitkan jemaah,” ucapnya.***

Tag Musim Haji 2025 Manajemen Pelaksanaan Haji2025 Mengecewakan

Terkini