Daerah

Kronologi Lengkap Roti O Viral Tolak Uang Tunai Nenek, BI Beri Peringatan

21 Desember 2025 | 18:38 WIB
Kronologi Lengkap Roti O Viral Tolak Uang Tunai Nenek, BI Beri Peringatan
Kronologi Lengkap Roti O Viral Tolak Uang Tunai Nenek. [Instagram]

Respons Manajemen Roti O Usai Video Viral

Roti O minta maaf. [Instagram]Roti O minta maaf. [Instagram]Menanggapi polemik yang berkembang, manajemen Roti O akhirnya buka suara pada Sabtu, 20 Desember 2025. Melalui akun media sosial resminya, pihak Roti O menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan.

Manajemen menjelaskan bahwa kebijakan non-tunai diterapkan untuk mendukung program promosi tertentu melalui QRIS.

Namun demikian, mereka mengaku telah menerima masukan publik dan tengah melakukan evaluasi internal.

“Kami telah menerima masukan ini dan saat ini sedang melakukan evaluasi internal demi peningkatan kualitas layanan ke depannya,” tulis pernyataan resmi Roti O.

Roti O juga menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan kebijakan nasional seluruh outlet, melainkan insiden di satu gerai.

Mereka berjanji akan meningkatkan pelatihan karyawan, khususnya dalam menangani pelanggan lansia.

Bank Indonesia Tegaskan Uang Tunai Masih Sah

Roti O. [Instagram]Roti O. [Instagram]Kontroversi ini turut mendapat perhatian Bank Indonesia (BI). Pada 21 Desember 2025, BI menegaskan bahwa uang tunai tetap menjadi alat pembayaran yang sah di Indonesia.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdanenny Proso, menekankan bahwa kebijakan cashless boleh diterapkan, namun tidak boleh bersifat wajib sepenuhnya.

Merchant diminta tetap menyediakan opsi pembayaran tunai, terutama bagi kelompok masyarakat yang belum terjangkau literasi digital.

Pernyataan BI ini memperkuat argumen pihak pembela lansia dan memperluas diskusi publik tentang QRIS versus Rupiah fisik di tengah transformasi digital.

Reaksi publik pun terbelah. Sebagian besar warganet mendukung pembelaan terhadap lansia, bahkan membuat tagar #TolakCashlessWajib yang sempat trending.

Namun, tak sedikit pula yang mendukung sistem cashless dengan alasan efisiensi, keamanan, dan transparansi transaksi. Kasus viral Roti O ini menjadi cermin kesenjangan digital di Indonesia.

Data menunjukkan sebagian besar lansia masih bergantung pada transaksi tunai, sementara adopsi cashless terus meluas di sektor ritel modern.

Bagi merchant, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kebijakan pembayaran yang inklusif.

Sementara bagi konsumen, peristiwa ini mengajarkan pentingnya memastikan metode pembayaran sebelum bertransaksi, terutama bagi kelompok rentan.

1 2 Tampilkan Semua
Tag roti o viral video roti o pembayaran tunai ditolak seorang nenek lansia

Terkait