Kursus dan Seleksi Wasit C1 Gelombang 1 PSSI Sukses
Olahraga

FTNews - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), sukses menggelar kursus dan seleksi wasit C1 gelombang pertama.
Kegiatan yang berjalan dalam satu pekan mulai dari 1 Maret hingga 8 Maret lalu, berjalan lancar.
Peserta kursus dan seleksi wasit C1 Indonesia. (Foto: PSSI)
Baca Juga: Madrid Amankan Tiket 16 Besar Liga Champions
Dalam kegiatan tersebut 24 orang mengikuti secara langsung kegiatan itu di Stadion Pakansari, Bogor.
PSSI ingin wasit Indonesia bisa berkembang dan memiliki kemampuan yang baik menjadi pemimpin pertandingan. Sesuai dengan law of the game.
Dalam kursus tersebut pun PSSI mendatangkan instruktur dari FIFA yakni, Subkhiddin Mohd Salleh, dibantu oleh Purwanto dan Jimmy Napitupulu, serta Pratap Singh.
Baca Juga: Tiga Poin Penting Pelatihan Pengamanan Pertandingan Sepak Bola Menurut Mike C Hardey
Seluruh peserta kursus dan seleksi wasit C1. (Foto: PSSI)
Berbagai materi juga diberikan untuk menambah wawasan wasit Indonesia. Materi tersebut mulai dari, menjadi wasit yang modern, mengenai penalti area, handsball, offside, tactical fouls, positioning and reading the game dan masih banyak lagi.
Instruktur kursus, Pratap Singh berharap akan memunculkan wasit terbaik dalam sepak bola Indonesia mendatang.
"Saya harap setelah ini mereka bisa terus belajar, menyerap ilmu yang sudah kami sebagai instruktur berikan. Saya katakan ke mereka, bahwa sebagai wasit muda, persiapan sebelum memimpin pertandingan harus betul-betul baik. Semua itu agar mereka bisa menjadi wasit yang hebat di masa depan," ujarnya dalam PSSI.
Peserta yang telah selesai menjalani kursus dan seleksi wasit C1. (Foto: PSSI)
Para peserta yang mengikuti acara tersebut juga sangat senang. Dan mereka yakin bisa memberikan kontribusi yang besar bagi sepak bola Indonesia.
Wasit merupakan orang yang sangat berpengaruh terhadap kualitas pertandingan.
Jika pertandingan tersebut dipimipin oleh wasit dengan kualitas dan kemampuan hebat. Maka pertandingan tersebut akan berjalan dengan baik.