Lanskap Aarhus Lebih Indah dari Kopenhagen, Kota di Denmark Tempat Salsa Erwina Menetap
Aarhus, salah satu kota besar di Denmark mendadak viral. Kota ini muncul gegara kisruh Salsa Erwina mengkritik anggota DPR Ahmad Sahroni yang menyebut masyarakat Indonesi bodoh gegara ingin buabrkan DPR.
Salsa Erwina tantang Ahmad Sahroni debat terbuka. [Instagram]Salsa malah menantang Ahmad Sahroni debat terbuka dengan juri internasional. Seperti diketahui, Salsa saat ini bekerja di sebuah perusahaan besar di Denmark dan menetap di kota Aarhus
Aarhus adalah kota terbesar kedua di Denmark setelah Kopenhagen. Terletak di pesisir timur Jutland, kota ini menjadi pusat budaya, pendidikan, hingga ekonomi yang terus berkembang pesat. Meski berstatus sebagai kota modern, Aarhus tetap memancarkan pesona klasik Eropa dengan lanskap yang memadukan bangunan bersejarah, arsitektur kontemporer, dan panorama alam yang menenangkan.
Baca Juga: UEFA Nations League: Kroasia Puncaki Klasemen A1
1. Pusat Kota yang Memikat
Kota Aarhus di Denmark dengan sungai yang memikat. [Instagram]Lanskap Aarhus di pusat kota menggambarkan keanggunan khas Eropa utara. Jalanan dipenuhi gedung-gedung tua bergaya abad pertengahan yang masih terawat, seperti di Latinerkvarteret (Latin Quarter), area yang penuh dengan butik, kafe, hingga galeri seni. Di sinilah wisatawan bisa merasakan atmosfer kota tua dengan nuansa hangat dan tenang.
Di sisi lain, berdiri pula gedung-gedung modern seperti Dokk1, sebuah perpustakaan dan pusat budaya dengan arsitektur futuristik di tepi pelabuhan. Kontras antara bangunan klasik dan kontemporer inilah yang membuat lanskap Aarhus terasa unik.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Batal Jadi Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ada Apa?
2. Pelabuhan yang Menjadi Ikon
Kota Aarhus di Denmark dikenal karena pelabuhannya yang cantik. [Instagram]Aarhus merupakan kota pelabuhan penting di Denmark. Area Aarhus Ø (Aarhus East), yang dulunya merupakan kawasan industri, kini disulap menjadi distrik modern dengan gedung pencakar langit, apartemen, serta ruang publik terbuka. Salah satu yang paling terkenal adalah The Iceberg, bangunan ikonik dengan desain menyerupai gunung es yang menjulang megah di tepi laut.
Pemandangan laut dari pelabuhan Aarhus menambah karakter lanskap kota yang berpadu antara aktivitas urban dan ketenangan pesisir.
3. Ruang Hijau dan Taman Kota
Meski dipenuhi bangunan modern, Aarhus sangat ramah lingkungan. Lanskap kota didukung oleh banyak taman dan ruang hijau. Botanisk Have (Kebun Botani Aarhus) menjadi salah satu favorit, lengkap dengan rumah kaca tropis yang futuristik.
Selain itu, Marselisborg Forests yang berada tak jauh dari pusat kota menghadirkan suasana hutan alami di tepi pantai, tempat warga bersantai, jogging, atau sekadar menikmati udara segar. Kehadiran ruang hijau ini membuat Aarhus terasa seimbang antara hiruk-pikuk perkotaan dan ketenangan alam.
4. Sungai Aarhus yang Ikonik
Salah satu elemen penting dalam lanskap Aarhus adalah Sungai Aarhus (Aarhus Å) yang mengalir melewati pusat kota. Di sepanjang sungai terdapat deretan restoran, bar, dan kafe yang selalu ramai, terutama saat musim panas. Pemandangan air yang jernih dipadu bangunan bergaya Nordik menciptakan suasana hidup sekaligus menenangkan.
5. Perpaduan Kota dan Sejarah
Lanskap Aarhus tidak bisa dilepaskan dari jejak sejarahnya. Den Gamle By (The Old Town), sebuah museum terbuka, menghadirkan rumah-rumah tradisional Denmark dari abad ke-16 hingga ke-20. Area ini seolah menjadi jendela waktu, memperlihatkan bagaimana kehidupan warga Aarhus di masa lalu.
Kontras dengan museum terbuka ini, terdapat pula ARoS Aarhus Art Museum, museum seni modern dengan instalasi atap melingkar berwarna pelangi yang menjadi landmark kota. Dari atas bangunan ini, pengunjung dapat menikmati panorama Aarhus secara menyeluruh.