Habiskan Dana Rp250 Juta, Ini Rincian Biaya Fantastis Sharoni untuk Hancurkan Rumah
Ahmad Sahroni akhirnya merobohkan rumah lamanya di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, setelah kediamannya dijarah dan dirusak massa pada kerusuhan Agustus 2025 lalu.
Mantan Wakil Ketua Komisi III DPR itu memutuskan mulai kehidupan baru dengan membangun kembali rumahnya dari nol. Rumah tersebut sebelumnya menjadi salah satu sasaran penjarahan yang dilakukan oleh warga yang tidak diketahui asalnya.
Beberapa hari lalu, Sahroni memutuskan meratakan bangunan rumah tersebut. Langkah ini diambil karena kondisi rumah sudah rusak berat akibat peristiwa penjarahan.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Batal Jadi Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ada Apa?
Meski begitu, isu bahwa dirinya akan pindah dari Kebon Bawang dibantah oleh warga setempat. Warga memastikan Sahroni tetap bagian dari lingkungan tersebut. Ia hanya ingin memperbaiki kediaman setelah kerusakan parah yang terjadi.
Saat penjarahan, warga bukan hanya mengambil barang-barang milik Sahroni, tetapi juga merusak struktur bangunan. Kondisi inilah yang membuat rumah tidak lagi layak huni.
Baca Juga: Hasil Lengkap Sidang MKD DPR RI, Ahmad Sahroni hingga Nafa Urbach
Proses pembongkaran rumah milik Sahroni dilaporkan menghabiskan biaya hingga Rp250 juta. Rumah tersebut memiliki luas 400 meter persegi dan terdiri dari tiga lantai. Ketua tim pembongkaran, Abdullah, menjelaskan angka tersebut mencakup seluruh kebutuhan teknis pembongkaran di kawasan padat penduduk.
Sewa alat berat untuk menghancurkan rumah Sahroni membutuhkan biaya tidak sedikit.
Selain biaya sewa alat berat atau excavator, biaya operasional lapangan juga memakan anggaran signifikan. Komponen ini mencakup bahan bakar alat berat, pengamanan lokasi, izin operasional, hingga perlengkapan pekerja. Semua prosedur harus dilakukan dengan hati-hati mengingat lokasi berada di permukiman padat.
Biaya berikutnya berasal dari upah puluhan tukang. Tim tukang dikerahkan untuk memotong struktur, memilah material, dan memastikan pembongkaran berlangsung aman di tengah permukiman.
Sahroni juga harus membayar puluhan orang yang bekerja untuk merobohkan rumahnya.
Transportasi puing juga menjadi bagian penting dari total anggaran. Tiga dump truck harus mondar-mandir mengangkut material bangunan selama dua minggu. Biaya transportasi dan pembuangan puing ikut mendorong tingginya total biaya pembongkaran.
Abdullah menambahkan bahwa proses pembongkaran berlangsung selama dua minggu. Meski dapat dilakukan lebih cepat, area rumah berada di kawasan padat sehingga pekerjaan harus dilakukan ekstra hati-hati agar tidak merusak rumah tetangga.
Dengan seluruh proses tersebut, total biaya mencapai Rp250 juta mencakup berbagai aspek.
