Mobile Ad
BMKG: 70 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan

Senin, 29 Jan 2024

FTNews - Saat ini sekitar 70 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan. Hingga awal Februari, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masyarakat perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem tersebut.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, kondisi tersebut dipicu menguatnya aktivitas Monsun Asia dan potensi seruakan dingin. Hal ini meningkatkan peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator.

"Selain itu terjadi aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah. Lalu terbentuknya belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator," katanya di Jakarta, Senin (29/1).

Terkait potensi cuaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) secara umum akan diguyur hujan berintensitas sedang hingga lebat. Berpotensi terjadi pada 29 Januari-1 Februari 2024.

"Periode 2-4 Februari 2024 cerah berawan hingga hujan ringan di wilayah Jabodetabek," imbuhnya.

Namun waspadai hujan lebat dan angin kencang sesaat di beberapa wilayah seperti sebagian Tangerang, Kabupaten Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Sementara itu, di periode 29 Januari-4 Februari 2024 sebagian provinsi di Indonesia berpotensi hujan sedang hingga lebat.

Rob dan Gelombang Tinggi


Selain hujan sedang hingga lebat lanjut Andri, sejumlah wilayah pesisir dan perairan juga perlu mewaspadai banjir pesisir (rob) dan gelombang tinggi.

BMKG berprakirakan banjir rob di Pesisir Kalimantan Barat (29 Januari 2024), Pesisir Maluku Utara (29-30 Januari 2024).

Kemudian potensi gelombang tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter seperti di Selat Malaka, Perairan Aceh hingga Lampung hingga Perairan Kepulauan Kai-Aru.

Untuk ketinggian gelombang hingga 4 meter waspadai bakal terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Selatan Jawa Barat hingga Nusa Tenggara Barat. Selanjutnya Perairan Halmahera, Papua Barat dan Laut Arafuru.

Senada, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap potensi hujan dengan kilat dan angin kencang.

"Waspada dampak cuaca ekstrem di daerah curam atau rawan longsor. Waspadai juga potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor dan jalan licin," ungkapnya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement