Mobile Ad
Disukai Pemilih Jabar, Prabowo Subianto Dianggap Panutan

Sabtu, 13 Jan 2024

FTNews - Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Elektabilitas capres-cawapres pun saling menyalip. Dari berbagai hasil survei, tren elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul.

Meraih suara dominan di Jawa Barat (Jabar) di Pemilu 2019, saat ini sosok Prabowo masih punya tempat di hati pemilih.

Pengamat politik Universitas Padjadjaran Mudiyati Rahmatunnisa mengatakan, dari sisi individu, figur Prabowo populer di Jabar.

Mengacu Pemilu 2019, Jabar adalah basis pemilih Prabowo. Kala itu, saat bertarung dengan Jokowi, suara Prabowo di Jabar mencapai 59,3 persen dan Jokowi 40,7 persen.

“Secara figur, Prabowo leading di Jabar. Menjadi panutan, rule model yang memang disukai pemilih Jawa Barat,” katanya mengutip dialog televisi swasta, Sabtu (13/1).

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum, Jawa Barat menjadi wilayah yang memiliki daftar pemilih tetap terbanyak di Indonesia. Mencapai 35,7 juta pemilih di tahun 2024.

Kemudian di bawahnya, Jawa Timur 31,4 juta, Jawa Tengah 28,2 juta, Sumatera Utara 10,8 juta dan Banten 8,8 juta pemilih.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Foto: FTNews/Eriel Wira Natha

Tak Ingin Jumawa


Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Ace Hasan Syadzily meyakini masyarakat Jabar pasti sudah punya preferensi terhadap capresnya.

“Kami optimis pasangan Pak Prabowo dan mas Gibran miliki elektabilitas tinggi,” katanya.

Melihat tren lembaga survei dan survei internal partai juga menunjukkan tren positif. Jika saat Pemilu 2019, Prabowo dan Jokowi bersaing, kini ada rekonsiliasi. Kombinasi karena ada Gibran. Ini yang akan menentukan Pilpres 2024.

Namun melihat melesatnya elektabilitas paslon nomor urut 2 ini, Ace yang juga Ketua DPP Golkar tak ingin pihaknya jumawa.

“Kami terus kerja keras untuk naikan elektabilitas di Jawa Barat. Kunci karena miliki pemilih yang besar,” tandasnya.

Meski elektabilitas paslon ini naik, Mudiyati mengingatkan kemungkinan adanya perubahan landscape politik pemilih di Jabar.

“Mesin politik partai pasti bekerja keras hingga hari pencoblosan. Bisa jadi pemilih mencari figur alternatif dan oposisi,” tuturnya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement