FTNews - Aksi walk out  Menlu Retno Marsudi saat Dubes Israel memberikan pernyataan pada Sidang Dewan Keamanan (DK) PBB di New York, minggu lalu mendapat dukungan banyak pihak.

Aksi walk out itu merupakan respons atas pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu yang menyebut Israel tidak akan membiarkan negara Palestina berdiri.

Merespons hal itu, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta mengapresiasi sikap konsisten Kemenlu untuk perjuangan memerdekakan Palestina secara penuh itu.

"Tindakan Israel menjajah dan melakukan genosida terhadap Palestina memang di luar nalar, extraordinary. Maka harus kita sikapi dan kita lawan dengan cara-cara yang yang juga extraordinary," kata Sukamta dalam keterangannya, Minggu (28/1).

Menurutnya,  perlu adanya terobosan-terobosan untuk memerdekakan Palestina secara penuh.

Mengingat, puluhan resolusi PBB pun telah gagal menghentikan tindakan kekejaman Israel atas Palestina.

“Di antaranya aksi boikot, divestasi dan sanksi harus terus dilakukan secara massif dan kompak oleh semua negara. Karena Israel hanya berlindung di balik ketiak negara-negara besar pendukung dan tidak sekuat yang diduga,”tandasnya.

Buktinya kata Sukamta, Hamas dengan persenjataan yang tidak lebih canggih bisa memporak-porandakan mereka.

"Secara diplomasi, Indonesia tetap harus melakukan langkah dan ide-ide kreatif. Serta lobi secara ketat kepada negara-negara yang masih mendukung dan melindungi Israel. Agar mereka dengan tegas menghentikan tindakan brutal dan kejam Israel atas Palestina,"pungkasnya.