Mobile Ad
Festival Mookervaart dan Upaya Pelestarian Budaya Kota Tangerang

Kamis, 23 Mei 2024

FTNews - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang akan kembali menghadirkan gelaran Festival Mookervaart. Gelaran ini untuk memeriahkan geliat kebudayaan di Kota Tangerang, pada 30-31 Mei di Taman Hutan Kota Tangerang.

Festival Mookervaart merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Kota Tangerang, dalam rangka mengangkat dan melestarikan sejarah dan kebudayaan yang ada di Kota Tangerang. Terlebih, mengangkat keberadaan Kali Mookervaart, sebagai salurah air bersejarah yang menghubungkan Kali Angke dan Sungai Cisadane.

Kepala Disbudpar Kota Tangerang Rizal Ridolloh menuturkan, lewat Festival Mookervaart bisa merawat ingatan relasi saluran air dengan sejarah Kota Tangerang itu sendiri. Tak terkecuali, sebagai momentum untuk meningkatkan rasa kepedulian masyarakat sekitar terhadap kelestarian Kali Mookervaart.

“Dengan itu, Festival Mookervaart akan melibatkan banyak elemen masyarakat. Mulai dari pegiat kesenian, kebudayaan, pelajar hingga masyarakat multietnis,” jelas Rizal, dilansir laman tangerangkota.go.id

Sekadar mengingatkan, Kanal Mookervaart yang dibangun tahun 1678 silam, merupakan salah satu infrastruktur terpenting dari era kolonialisme sampai Kota Tangerang modern.

Kanal yang menghubungkan Sungai Cisadane dengan Kali Angke di Jakarta, tidak hanya berperan mengalirkan air bersih tapi juga mengendalikan potensi banjir.

“Kanal atau Kali Mookervaart dibangun sejak tahun 1678 hingga 1689 oleh ‘landheer’ atau tuan tanah di Tangerang bernama Vincent van Mook untuk menarik sepertiga aliran air dari Sungai Cisadane dan terhubung ke kanal-kanal Kota Batavia,” dikutip dari buku “Tiga Dekade Sejarah dan Pembangunan Kota Tangerang” karya M.A.A Syahid dan Alfian Nugraha Fauzi.

Saat ini, Kanal Mookervaart menjadi salah satu cagar budaya paling potensial yang ada di Kota Tangerang. Terlebih, Kanal Mookervart juga dilengkapi dua bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh, yakni Pintu Air Kecil (Sewan) dan Pintu Air Getek yang dulunya berfungsi sebagai pintu irigasi sekaligus tempat pemberangkatan moda transportasi air pada era kolonial silam.

Eksistensi kanal legendaris tersebut diperingati dengan keberadaan festival sejarah dan budaya bertajuk “Festival Mookervaart” yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. ***

 

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement