Mobile Ad
Jemaah Indonesia Diimbau Tak Bawa Kerikil untuk Lempar Jumrah

Senin, 10 Jun 2024

FTNews- Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 2024, aturan terhadap para jemaah Indonesia terus diperketat. Selain berat koper yang tak boleh melebihi 32 kg, jemaah juga diimbau untuk tidak membawa batu kerikil dalam tas.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Bandara, Mulyono, menyampaikan imbauan itu setelah mendapati ada salah satu jemaah yang membawa banyak batu kerikil dalam koper bagasinya.

"Jemaah tidak perlu membawa batu dari tanah air. Karena batu-batu tersebut sudah tersedia sangat banyak di Muzdalifah," ungkapnya pada Minggu (9/6).

Mulyono menuturkan, akibatnya kejadian itu jemaah tersebut harus melewati serangkaian pemeriksaan oleh petugas Bandara. Dan membuat keberangkatan rombongan jemaah haji ke Makkah tertunda.

"Selain itu, barang tersebut juga dapat menimbulkan kecurigaan petugas saat koper harus melalui pemeriksaan mesin x-ray setibanya di bandara,"terangnya.

Usai pemeriksaan, rupanya barang yang mencurigakan adalah sejumlah batu kerikil yang jemaah bawa dari Indonesia. Setelah petugas memeriksanya, jemaah tersebut mengaku bahwa batu tersebut akan ia gunakan untuk melempar jumrah.

Lempar jumrah sendiri merupakan salah satu rangkain ibadah haji. Namun, Mulyono menyarankan agar jemaah haji lebih fokus untuk menyiapkan diri terkait pelaksanaan ibadah lainnya, seperti amalan atau bacaannya.

Sedangkan perihal batu untuk melempar jumrah tidak perlu mereka bawa jauh-jauh dari Indonesia.

Persiapkan Kondisi Fisik


Sementara itu, Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) Harun Ar Rasyid meminta jemaah haji untuk mempersiapkan kondisi fisik yang prima.

"Harapan kami jemaah harus mempersiapkan diri. Jaga fisik dan kesehatan," kata Harun di Mekkah, Sabtu (8/6).

Harun menjelaskan, pada puncak ibadah haji, jemaah akan melakukan serangkaian ibadah fisik. Mereka harus berjalan kaki dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Mereka juga akan berjalan kaki menuju Jamarat untuk melakukan rangkaian kegiatan ibadah haji.

Maka, ia berpesan agar jemaah mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun secara mental.

Apalagi, suhu di Kota Mekkah saat ini rata-rata di atas 43 derajat. Sehingga bagi jemaah haji diharapkan bisa menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti topi, kacamata atau payung saat beraktivitas di luar ruangan.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement