.jpg)
.jpg)
.gif)
2.gif)
.jpg)
.jpg)
FTNews - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengusulkan sebanyak 18.017 formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun Anggaran 2024. Rinciannya, 1.391 untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 16.626 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah mengajukan 18.017 formasi ASN kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).
Formasi ASN tahun ini, kata Budi, sangat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya. Jumlah formasi ini pun telah mendapat persetujuan Kementerian PAN-RB. Ia pun mengucapkan terima kasih pada Menteri PAN-RB.
"Saya atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan mengucapkan terima kasih kepada Menteri PAN-RB yang telah memberikan persetujuan atas kebutuhan pegawai ini,†ujar Budi dalam acara Penyerahan Izin Prinsip Formasi ASN Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2024, di Kantor Kementerian PAN-RB, Kamis (18/4).
Dari pembukaan formasi ini, Budi berharap dapat memperoleh SDM yang profesional, kompeten, dan berintegritas untuk memperkuat layanan transportasi di Indonesia.
"Harapan lainnya, dapat pula mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan layanan transportasi," tambahnya.
Dalam tiga tahun terakhir, kata Budi, hasil penerimaan pegawai Kementerian Perhubungan sudah sangat bagus. Kemenhub juga sangat mendukung UU Nomor 20 Tahun 2024 tentang ASN melalui usulan kebutuhan ASN tahun 2024, untuk penataan pegawai non-ASN.
Budi juga akan melakukan rapat koordinasi kepada Kepala Otorita IKN dalam waktu dekat. Tujuannya, membahas formasi ASN Kemenhub di IKN.
"Kami berjanji akan mengatur formasi ASN yang ada dengan sangat teliti, sehingga para ASN tersebut nantinya bisa menjalankan tugasnya dengan baik sesuai keahlian yang dimiliki," ucapnya.
Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas dalam kesempatan yang sama mengatakan, pembukaan formasi di Kemenhub menjadi yang terbesar selama 10 tahun terakhir.
Untuk pengadaan ASN tahun ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kebutuhan formasi ASN kepada Kementerian/Lembaga, sebab Kementerian/Lembaga sesuai kebutuhannya.
“Harapan kami, karena Kementerian yang tahu prioritasnya, mudah-mudahan kebutuhan rencana strategis 5-25 tahun ke depan sudah diantisipasi oleh pengadaan ASN tahun ini,†ujar Anas.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah mengajukan 18.017 formasi ASN kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).
Formasi ASN tahun ini, kata Budi, sangat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya. Jumlah formasi ini pun telah mendapat persetujuan Kementerian PAN-RB. Ia pun mengucapkan terima kasih pada Menteri PAN-RB.
"Saya atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan mengucapkan terima kasih kepada Menteri PAN-RB yang telah memberikan persetujuan atas kebutuhan pegawai ini,†ujar Budi dalam acara Penyerahan Izin Prinsip Formasi ASN Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2024, di Kantor Kementerian PAN-RB, Kamis (18/4).
Dari pembukaan formasi ini, Budi berharap dapat memperoleh SDM yang profesional, kompeten, dan berintegritas untuk memperkuat layanan transportasi di Indonesia.
"Harapan lainnya, dapat pula mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan layanan transportasi," tambahnya.
Dalam tiga tahun terakhir, kata Budi, hasil penerimaan pegawai Kementerian Perhubungan sudah sangat bagus. Kemenhub juga sangat mendukung UU Nomor 20 Tahun 2024 tentang ASN melalui usulan kebutuhan ASN tahun 2024, untuk penataan pegawai non-ASN.
Budi juga akan melakukan rapat koordinasi kepada Kepala Otorita IKN dalam waktu dekat. Tujuannya, membahas formasi ASN Kemenhub di IKN.
"Kami berjanji akan mengatur formasi ASN yang ada dengan sangat teliti, sehingga para ASN tersebut nantinya bisa menjalankan tugasnya dengan baik sesuai keahlian yang dimiliki," ucapnya.
Pembukaan Formasi Tebesar Selama 10 Tahun Terakhir
Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas dalam kesempatan yang sama mengatakan, pembukaan formasi di Kemenhub menjadi yang terbesar selama 10 tahun terakhir.
Untuk pengadaan ASN tahun ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kebutuhan formasi ASN kepada Kementerian/Lembaga, sebab Kementerian/Lembaga sesuai kebutuhannya.
“Harapan kami, karena Kementerian yang tahu prioritasnya, mudah-mudahan kebutuhan rencana strategis 5-25 tahun ke depan sudah diantisipasi oleh pengadaan ASN tahun ini,†ujar Anas.
Topik Terkait:
Harus Segera Diteliti, Banyak Sesar yang Masih Misteri
9 Januari 2024
Yang Mau Nyoblos, Begini Cara Pindah Lokasi TPS Pemilu 2024
9 Januari 2024
Pesawat Pertama di Indonesia Hanya Mampu Terbang 23 Menit
9 Januari 2024
Hari Ini, 10 Januari Peringatan Tritura dan Tanam 1 Juta Pohon
10 Januari 2024
Sempat Disebut dalam Debat Capres, Apa Itu “Food Estate�
10 Januari 2024
.png)