Mobile Ad
Menkeu Sri Mulyani: Anggaran Pemilu Terpakai Rp16,5 T

Kamis, 22 Feb 2024

FTNews - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah telah menggelontorkan Rp 16,5 triliun untuk penyelenggaraan Pemilu 2024."Kita lihat realisasi anggaran Pemilu yang baru saja kita selesaikan untuk Pileg dan Pilpres sampai 12 Februari. Telah terealisasi Rp 16,5 triliun, atau 43,2 persen dari total pagu anggaran Rp 38,3 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA Kamis, (22/2).Total anggaran yang keluar tersebut, lanjutnya, mayoritas melalui belanja di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) senilai Rp 16,2 triliun."Terdiri dari kebutuhan untuk pembentukan Badan Adhoc, pengawasan penyelenggaraan Pemilu oleh Lembaga Adhoc, pengadaan laporan dan dokumentasi logistik,"paparnya.Kemudian, untuk pengawasan masa kampanye dan masa tenang pemilu, pemutakhiran data pemilih hingga perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pengawasan penyelenggaraan Pemilu.
Penggunaan Lain
"Sisanya melalui 14 kementerian atau lembaga (K/L) lain sebesar Rp 300 miliar. Ini untuk pengamanan pemilu dan pemeliharaan keamanan serta ketertiban masyarakat,"terangnya.Selanjutnya, yakni untuk penanganan pelanggaran kode etik penyelenggaraan Pemilu, Maupun di seminasi informasi, sosialisasi, dan peliputan terkait pemilu.Ia mengatakan, anggaran ini ada juga untuk penanganan perkara konstitusi terkait penyelenggaraan pemilu. Serta pembentukan pos pemilu.Kemudian untuk perumusan kebijakan kerawanan keamanan nasional terkait Pemilu, pengelolaan konten dan diseminasi informasi publik. Serta pengawasan pemungutan maupun penghitungan suara.Sebagai informasi. anggaran pemilu sendiri telah ditetapkan untuk tahun berjalan pada 2022 sampai dengan 2024 dengan total alokasi sebesar Rp 71,3 triliun.Realisasi pada 2022 sebesar Rp 3,1 triliun dan realisasi sementara untuk 2023 Rp 29,9 triliun."Kalau kita lihat sejak 2022 hingga 2024 total alokasi anggaran Pemilu mencapai Rp 71,3 triliun, tentu yang 2024 ini baru Rp 16,5 triliun yang terbelanjakan dari Rp 38,3 triliun," pungkas Sri Mulyani.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement