.jpg)
.jpg)
.gif)
2.gif)
.jpg)
.jpg)
FTNews - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, memastikan ketersediaan listrik menjelang Hari Raya Idulfitri 1445/2024 Masehi aman.Â
Hal itu ia sampaikan saat meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) milik PT PLN Nusantara Power, Jawa Timur, Kamis (4/4).Â
“Pasokan listrik Insyallah aman. Dan untuk pasokan kebutuhan energi primernya, statusnya mencukupi dengan HOP (Haro Operasi) di atas 20 hari,†tuturnya.
Arifin juga menjelaskan bahwa PT PLN telah melakukan tindakan-tindakan preventif dan efektif terhadap peralatan-peralatan dan sistem ketenagalistrikan.Â
Tindakan ini tidak hanya sekadar untuk menyambut liburan Idulfitri, Natal, dan Tahun Baru saja. Namun, tindakan ini juga merupakan sebuah tindakan rutin yang sering mereka jalankan.
Gardu listrik milik PT PLN. Foto: PLN
“Tindakan ini tidak hanya mengantisipasi Nataru (Natal dan Tahun Baru) dan Idulfitri saja. Tetapi, sudah menjadi bagian yang rutin dilakukan supaya pelayanan bisa maksimal dan tidak ada gangguan listrik kepada masyarakat,†jelasnya.
Menurut laporan tim Posko Sektor Energi Kementerian ESDM, mereka memproyeksikan beban puncak akan terjadi pada Hari Raya Idulfitri, yaitu tanggal 10 April 2024.Â
Mereka mengatakan bahwa pada tanggal itu akan memakan 32.750 juta watt dengan Daya Mampu Pasok sebesar 51.350 juta watt. Selain itu, mereka juga telah menyiapkan cadangan dengan total 18.600 juta watt.
Tidak hanya Kementerian ESDM, namun PT PLN juga telah menyiapkan posko siaga untuk mengamankan pasokan listrik pada periode libur Lebaran 2024 nanti. Mereka telah menyiapkan sebanyak 2.766 posko yang tersebar di seluruh Indonesia.
Posko tersebut mendapatkan dukungan dari 15.594 personel pembangkit, 19.450 personel transmisi, 46.375 personil distribusi & TAD, dan 172 personel kantor pusat.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) milik PT PLN Nusantara Power, Jawa Timur, Kamis (4/4).Â
“Pasokan listrik Insyallah aman. Dan untuk pasokan kebutuhan energi primernya, statusnya mencukupi dengan HOP (Haro Operasi) di atas 20 hari,†tuturnya.
Arifin juga menjelaskan bahwa PT PLN telah melakukan tindakan-tindakan preventif dan efektif terhadap peralatan-peralatan dan sistem ketenagalistrikan.Â
Tindakan ini tidak hanya sekadar untuk menyambut liburan Idulfitri, Natal, dan Tahun Baru saja. Namun, tindakan ini juga merupakan sebuah tindakan rutin yang sering mereka jalankan.
Gardu listrik milik PT PLN. Foto: PLN “Tindakan ini tidak hanya mengantisipasi Nataru (Natal dan Tahun Baru) dan Idulfitri saja. Tetapi, sudah menjadi bagian yang rutin dilakukan supaya pelayanan bisa maksimal dan tidak ada gangguan listrik kepada masyarakat,†jelasnya.
Menurut laporan tim Posko Sektor Energi Kementerian ESDM, mereka memproyeksikan beban puncak akan terjadi pada Hari Raya Idulfitri, yaitu tanggal 10 April 2024.Â
Mereka mengatakan bahwa pada tanggal itu akan memakan 32.750 juta watt dengan Daya Mampu Pasok sebesar 51.350 juta watt. Selain itu, mereka juga telah menyiapkan cadangan dengan total 18.600 juta watt.
Tidak hanya Kementerian ESDM, namun PT PLN juga telah menyiapkan posko siaga untuk mengamankan pasokan listrik pada periode libur Lebaran 2024 nanti. Mereka telah menyiapkan sebanyak 2.766 posko yang tersebar di seluruh Indonesia.
Posko tersebut mendapatkan dukungan dari 15.594 personel pembangkit, 19.450 personel transmisi, 46.375 personil distribusi & TAD, dan 172 personel kantor pusat.
Topik Terkait:
Harus Segera Diteliti, Banyak Sesar yang Masih Misteri
9 Januari 2024
Yang Mau Nyoblos, Begini Cara Pindah Lokasi TPS Pemilu 2024
9 Januari 2024
Pesawat Pertama di Indonesia Hanya Mampu Terbang 23 Menit
9 Januari 2024
Hari Ini, 10 Januari Peringatan Tritura dan Tanam 1 Juta Pohon
10 Januari 2024
Sempat Disebut dalam Debat Capres, Apa Itu “Food Estate�
10 Januari 2024
.png)