FTNews- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut tak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi dan merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, PKS merupakan partai politik yang konsisten mendorong kerjasama. Dan kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa.

"Kita tidak pernah membatasi diri bekerjasama dengan siapapun karena tidak mungkin membangun bangsa dan negara tanpa kerjasama," kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/4).

Ia berpendapat bahwa Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai pemenag Pilpres oleh KPU, maka bagi PKS kompetisi telah selesai.

"Kompetisi itu saat Pemilu, kita tawarkan gagasan, kita adu gagasan. Tapi setelah Pemilu maka kompetisi selesai, dan kita kembali satu tujuan yaitu membangun bangsa," jelasnya.

Selain itu, kata Jazuli, pilihan dan sikap politik partainya akan menunggu keputusan Majelis Dewan Syuro PKS. Yang menentukan kemana PKS akan merapat.

"Keputusan soal koalisi atau oposisi di PKS bukan selera personal tapi keputusan musyawarah Majelis Syuro," ujar Jazuli.

Saat ini, lanjutnya, komunikasi PKS dengan partai-partai politik untuk kerja sama baik di eksekutif maupun legislatif sangat baik dan berjalan lancar.

Termasuk, dengan Prabowo sebagai presiden terpilih hubungan PKS baik-baik saja dan memang sudah lama terjalin baik.

Koalisi PKB

Sebelumnya, PKS menyatakan siap berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam kontestasi Pilkada serentak 2024.

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi bahkan menyebut, pihaknya siap menawarkan jika PKB ingin berkoalisi mengusung Gubernur.

“PKS Siap kolaborasi di Pilkada serentak ya, saya tawarkan PKB kalau ingin ambil jadi Gubernur kita tawarkan,” ujar Aboe dalam keterangannya, Jumat (26/4).

PKS, lanjutnya, siap bekerja sama di banyak daerah. Khususnya lokasi yang menjadi markas PKB.

“Kita siap dan kita akan bekerjasama di banyak daerah khusus di Jawa Timur, Jawa Tengah markas-markasnya PKB kita siap membantu, dan selanjutnya kita akan coba ke depan membangun kerjasama di parlemen,” paparnya.