Mobile Ad
Rawan Celaka, Masyarakat Diimbau Tak Gunakan Motor saat Mudik

Kamis, 04 Apr 2024

FTNews - Tim Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor saat mudik Lebaran 2024.

Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Doni Hermawan mengatakan melaksanakan perjalanan jauh dengan kendaraan sepeda motor rawan kecelakaan.

“Jadi untuk sepeda motor memang tidak direkomendasikan untuk perjalanan jarak jauh mengingat sepeda motor kan memang sangat rawan. Karena kita lihat angka kecelakaan pun yang mendominasi adalah sepeda motor,” kata Doni, di Jakarta, pada Kamis (4/4).

Lebih lanjut ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan sepeda motor untuk menjaga keselamatan.


“Jadi harapan kami masyarakat agar tidak melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan sepeda motor, apalagi sampai harus berboncengan lebih dari 2, itu sangat rawan dari sisi aspek keselamatan,” ucap Doni.

Kemudian Doni menegaskan kepada para pemudik agar menggunakan fasilitas kendaraan roda empat pribadi maupun transportasi umum. Serta mudik gratis yang beberapa instansi sediakan.

“Kami sudah melakukan edukasi, imbauan, agar masyarakat yang melaksanakan kegiatan mudik untuk menggunakan fasilitas kendaraan. Baik pribadi maupun juga transportasi umum, Manfaatkan mudik gratis dari kementerian dan instansi,” jelas Doni.


Sekadar informasi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau agar masyarakat dapat mencari informasi terkini terkait arus mudik dari Korlantas Polri.

“Saya minta kepada masyarakat agar memantau informasi dari Kapolri melalui Kakorlantas. Terkait rekayasa lalu lintas di jalan tol dan jalan-jalan utama yang satu arah,”kata Budi saat memantau kesiapan mudik area Jawa Tengah di Gerbang Tol Kalikangkung, Rabu (3/4).

“Contoh, saat one way dari Jakarta, pengendara dari Jawa Tengah harus melalui jalan arteri. Sehingga mereka siap untuk melakukan itu,” jelas Menhub.

Putar Balik


Ia juga mengingatkan, agar pemudik memilih bus yang sudah di-rampcheck serta supir yang sudah diberikan izin. Terutama jika menggunakan bus pariwisata.

Apabila tetap menggunakan bus yang belum di-rampcheck tersebut, maka Polda akan memerintahkan putar balik. Tidak boleh melanjutkan perjalanan.

Selain itu, seluruh pihak yang melanggar juga akan ditindak tegas dengan tidak diizinkan melanjutkan perjalanan.

Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy yang juga hadir meninjau, mengungkapkan bahwa Jawa Tengah merupakan daerah yang menjadi tumpuan mudik di Pulau Jawa.

Oleh karena itu, penanganan arus mudik dan balik di kawasan ini penting sekali. Hal ini bertujuan menjaga kelancaran arus mudik secara keseluruhan via darat di Pulau Jawa.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement