Layar AMOLED Cepat Burn-In? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Layar AMOLED dikenal sebagai salah satu teknologi layar terbaik yang mampu menampilkan warna tajam, hitam pekat, dan kontras yang sangat dalam. Namun, di balik keunggulannya, panel ini punya kekurangan yang cukup mengganggu jika tidak dirawat dengan benar.
Salah satu masalah paling umum pada AMOLED adalah burn-in, yaitu bayangan permanen yang muncul akibat tampilan statis terlalu lama. Masalah ini membuat sebagian area layar tampak redup atau meninggalkan ‘jejak’ dari elemen yang sebelumnya muncul terus-menerus.
Burn-in terjadi ketika piksel tertentu bekerja tidak seimbang—misalnya ikon, tombol navigasi, atau elemen UI yang posisinya tidak berubah dalam waktu lama. Lama-kelamaan, piksel tersebut aus lebih cepat hingga warnanya tak lagi sama seperti piksel lain.
Baca Juga: Beli HP Vivo V60 Nggak Perlu Nunggu Gajian, Cicilan Kredivo Mulai Rp478 Ribu
Fenomena ini memang tidak selalu langsung terlihat, tetapi mulai muncul seiring usia penggunaan perangkat yang intens. Karena sifatnya permanen, burn-in sulit diperbaiki sepenuhnya tanpa mengganti panel layar.
Meski begitu, burn-in sangat mungkin dicegah dengan kebiasaan penggunaan yang tepat dan perawatan sederhana. Berikut berbagai tips mencegah burn-in pada layar AMOLED agar tetap awet dan berkualitas prima.
Baca Juga: 6 Tips Penting Agar Motor Tidak Cepat Rusak di Musim Hujan
Tips Mencegah Burn-In pada Layar AMOLED
1. Kurangi Tingkat Kecerahan Layar
Menggunakan kecerahan tinggi terus-menerus membuat panel organik bekerja lebih keras dan lebih cepat menurun kualitasnya. Menurunkan brightness ke level yang nyaman dapat memperpanjang usia piksel dan mengurangi risiko burn-in. Kecerahan yang moderat juga membantu menjaga suhu perangkat tetap stabil, karena layar adalah salah satu komponen yang paling banyak menghasilkan panas.
2. Rutin Mengganti Wallpaper