Lebih Canggih dari DeepSeek, Alibaba Luncurkan Qwen 2.5-Max

Teknologi

Jumat, 31 Januari 2025 | 23:12 WIB
Lebih Canggih dari DeepSeek, Alibaba Luncurkan Qwen 2.5-Max
Divisi cloud Alibaba menuturkan bahwa model baru mereka, Qwen 2.5-Max mengungguli, hampir di semua aspek GPT-4o, DeepSeek-V3, dan Llama-3.1-405B. (Alibaba)

Langkah tak terduga muncul dari Alibaba yang tiba-tiba meluncurkan AI terbaru, Qwen 2.5-Max, yang diklaim lebih unggul dari DeepSeek-V3, yang baru saja dirilis.

rb-1

Pengumuman itu muncul saat sebagian besar rakyat Tiongkok merayakan Tahun Baru China atau Imlek.

Divisi cloud Alibaba menuturkan bahwa model baru mereka, Qwen 2.5-Max mengungguli, hampir di semua aspek GPT-4o, DeepSeek-V3, dan Llama-3.1-405B.

Baca Juga: OpenAI Hapus Percakapan ChatGPT dari Pencarian Google: Terkuak Alasannya

rb-3

CEO DeepSeek Liang Wenfeng (Instagram / FTNews.co.id)

Pengumuman tersebut muncul sebagai respons atas pencapaian DeepSeek yang telah menarik perhatian komunitas teknologi Tiongkok dan internasional.

DeepSeek merupakan perusahaan rintisan AI asal China dengan modal kecil, namun bisa membuat saham di Amerika Serikat jatuh hingga 17 persen.

Asisten AI perusahaan yang didukung oleh DeepSeek-V3, diluncurkan pada 10 Januari 2025, diikuti oleh model R1 mereka pada 20 Januari, yang membuat Silicon Valley babak belur.

Baca Juga: DeepSeek Luncurkan AI Bikin Gambar Janus Pro 7B, Diklaim Lebih Canggih dari OpenAI

Kemampuan DeepSeek dalam mengembangkan model AI berkinerja tinggi dengan biaya yang sangat rendah telah menimbulkan pertanyaan tentang pengeluaran besar-besaran oleh perusahaan-perusahaan AI terkemuka AS.

Dampak keberhasilan DeepSeek terlihat jelas di sektor teknologi Tiongkok.

ByteDance, perusahaan yang menaungi TikTok, segera merespons dengan memperbarui model AI-nya sendiri hanya dua hari setelah peluncuran DeepSeek-R1.

ByteDance mengklaim modelnya berkinerja lebih baik daripada OpenAI o1 yang didukung Microsoft dalam uji tolok ukur AIME, yang mengukur kemampuan model AI untuk memahami dan menanggapi instruksi yang rumit.

Pengaruh DeepSeek di pasar AI China dimulai lebih awal. Mei lalu, model V2 mereka memicu perang harga di Tiongkok dengan menawarkan harga yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni hanya “1 yuan atau sekitar Rp 2.218 per 1 juta token.”

Strategi penetapan harga yang murah memaksa Alibaba memangkas harga model AI-nya hingga 97%, diikuti oleh pemain besar lainnya seperti Baidu dan Tencent.

DeekSeek R1 (FTNews.co.id)

DeepSeek terlihat sangat menarik karena pendekatannya yang unik terhadap pengembangan AI.

Tidak seperti raksasa teknologi Tiongkok tradisional dengan tenaga kerja yang besar, DeepSeek beroperasi lebih seperti laboratorium penelitian.

Perusahaan ini terutama mempekerjakan lulusan muda dan mahasiswa doktoral dari universitas-universitas terkemuka Tiongkok, mempertahankan operasi yang ramping dengan hierarki manajemen yang minimal.

Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek, tidak menunjukkan minat dalam persaingan harga. Dalam wawancara langka dengan media China Waves, Liang menekankan bahwa fokus utama perusahaannya adalah mencapai kecerdasan umum buatan (AGI), di mana didefinisikan oleh OpenAI sebagai sistem otonom yang dapat mengungguli manusia dalam sebagian besar tugas yang bernilai ekonomis.

Pandangan Liang Wenfeng soal masa depan pengembangan AI menantang asumsi lama tentang keunggulan perusahaan teknologi besar.

Dia berpendapat bahwa perusahaan teknologi besar mungkin sebenarnya berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam persaingan AI, dengan menyebut biaya operasional yang tinggi dan struktur organisasi yang kaku sebagai keterbatasan potensial.

“Model-model dasar yang besar membutuhkan inovasi yang berkelanjutan, sedangkan kemampuan raksasa teknologi memiliki batasnya,” kata Liang, menyoroti keyakinannya pada keuntungan organisasi yang lebih kecil dan lebih tangkas dalam mendorong teknologi AI maju.

Pengembang AI di China terus berlanjut, hal itu menunjukkan betapa cepatnya ranah itu berkembang, dengan perusahaan yang lebih kecil dan fokus seperti DeepSeek menantang raksasa teknologi mapan melalui inovasi dan operasi yang efisien.

Perlombaan mengembangkan model AI yang lebih canggih terus meningkat, sehingga hal itu berpotensi membentuk kembali masa depan pengembangan AI Tiongkok dan global.

Sumber: Tech Story

Tag Meta AI Open AI DeepSeek google ai kelebihan deepseek kekurangan deepseek

Terkini