Legenda Bulutangkis Verawaty Fadjrin Wafat, Haryanto Arbi: Prestasinya Jadi Inspirasi
Olahraga

Forumterkininews.id, Jakarta - Dunia olahraga Indonesia kehilangan salah seorang legenda bulutangkis putri, Verawaty Fadjrin. Juara dunia putri 1980 itu meninggal dunia, Minggu (21/11) sekitar pukul 06:58 Wib di RS Dharmais, Jakarta, akibat penyakit kanker yang dideritanya.
Keluarga besar Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas berpulangnya salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia itu. Almarhumah wafat pada usia 64 tahun.
"Keluarga Besar Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) menyampaikan ucapan turut berbela sungkawa atas meninggalnya pahlawan bulutangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin. Almarhumah adalah pemain yang memiliki prestasi besar di pentas bulutangkis dunia," kata Ketua KBI Hariyanto Arbi, yang juga mantan pebulutangkis nasional era 1990-an.
Baca Juga: Fisik Lemah Ingin Bermain di Tim U-16, Urungkan Niat
Verawaty berpulang dalam usia 64 tahun. Sebelumnya sempat menjalani perawatan akibat sakit kanker paru-paru. Vera meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoein, seorang anak Fidyandini dan dua cucu.
Sebagai pemain, Verawaty memang sangat berprestasi. Pada tunggal putri, atlet kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini sukses menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta. Dia menjadi kampiun usai di final mengalahkan rekan senegaranya, Ivana Lie,11-1, 11-3.
Setahun sebelumnya, bersama Imelda Wigoena, Verawaty menjadi juara All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang).
Baca Juga: Tidak Hanya Fisik, Otak Juga Perlu 'Olahraga'
Bersama Imelda pula, Verawaty juga sukses merebut medali emas Asian Games VIII/1978 di Bangkok. Pada 1989, berpasangan dengan Eddy Hartono, menjadi pahlawan kemenangan Indonesia sast merebut Piala Sudirman di Jakarta dengan mengalahkan Korea Selatan 3-2.
Rencananya, jenazah Verawaty akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Minggu siang, diberangkatkan dari rumah duka, Kavling DKI Cipayung, Jl. Durian Blok T 1 No 23 RT 01/08, Cipayung, Jakarta Timur.
"Semoga semangat dan prestasi yang diukir Kak Verawaty, bisa menjadi inspirasi para pemain sekarang untuk bisa mengikuti jejaknya berprestasi di pentas bulutangkis dunia," kata Hariyanto Arbi.