Lewat Unggahan Media Sosial, Kapten Jay Idzes: Impian Kami Telah Berakhir

Timnas Indonesia harus mengubur mimpi mereka untuk tampil di Piala Dunia 2025 setelah kalah tipis 0-1 dari Irak dalam laga kualifikasi terakhir. Kekalahan ini membuat Garuda dipastikan gagal melaju ke babak selanjutnya meskipun telah berjuang keras hingga menit akhir pertandingan.

Kabar tersebut menjadi pukulan berat bagi para pemain dan pendukung yang selama ini menaruh harapan besar pada skuad asuhan pelatih anyar. Tak terkecuali kesedihan itu terasa oleh kapten Timnas Indonesia Jay Idzes.

Jay Idzes Tuliskan Pesan Panjang

Baca Juga: Setelah Lawan China, Ini Jadwal Timnas Indonesia Vs Jepang Pekan Depan

"Aku tidak tahu harus mulai dari mana... impian kami untuk bermain di panggung terbesar di dunia telah berakhir," tulis Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes melalui akun Instagram pribadinya, @jayidzes.

Jay mengungkapkan bahwa sulit baginya menggambarkan perasaan setelah kekalahan tersebut. Ia mengatakan bahwa perjuangan panjang yang telah mereka jalani seolah runtuh dalam satu malam yang pahit.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kehilangan Emil Audero di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Andalkan Kiper Lokal

"Sangat sulit ketika Anda telah mengerjakan sesuatu untuk waktu yang lama dan kemudian gagal," tulisnya.

Ia juga menambahkan bahwa mungkin inilah cara Tuhan untuk menunjukkan bahwa waktu mereka belum tiba. Perjalanan Timnas selama ini bukanlah sebuah kegagalan sepenuhnya. Ia merasa seluruh proses yang mereka jalani telah membentuk tim yang lebih kuat, baik secara mental maupun emosional.

“Mungkin yang di atas punya jalan yang berbeda untuk kita. Mungkin kita butuh pengalaman ini untuk belajar dan berkembang,” tambah sang kapten dengan nada penuh refleksi.

Jangan Saling Menyalahkan

Jay Idzes menyapa fnas Timnas usai laga lawan Irak di kualifikasi Piala Dunia. (ig @jayidzes)Menurut Jay, kekalahan ini tidak menghapus rasa bangganya terhadap tim dan seluruh pendukung di tanah air. Ia menyebut bahwa sejak pertama kali bergabung, ia sudah merasakan ikatan yang sangat kuat di dalam tim nasional.

“Dari pertama tiba di timnas, saya bisa tahu ada hubungan khusus di antara kami semua. Antara pendukung dan pemain, tetapi juga dalam grup,” lanjutnya.

Jay juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan tim hingga sejauh ini. Ia percaya bahwa kebersamaan antara pemain dan suporter adalah kunci utama dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia.

“Saya tahu bahwa dengan tim ini dan dukungan yang kami terima, kami dapat melakukan banyak hal indah bersama-sama,” tulis Jay.

Ia menegaskan bahwa ini bukan akhir, melainkan langkah awal untuk membangun kembali dan bangkit lebih kuat. Ia meminta publik agar tidak saling menyalahkan di tengah kekecewaan yang melanda. Jay menekankan pentingnya tetap bersatu dan menjaga semangat nasionalisme di tengah badai kritik.

“Siapa kita jika kita mulai menyalakan satu sama lain di saat oposisi? Itu bukan kita, itu bukan Indonesia. Ini bukan akhir bagi kita, ini baru awal. Kita Garuda,” Kapten Jay menutup unggahannya.