Lama Bungkam, STY Akhirnya Angkat Suara Gagalnya Timnas ke Piala Dunia
Mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) akhirnya buka suara usai lama bungkam terkait kegagalan skuad Garuda melaju ke Piala Dunia 2026. STY memang milih diam ketika Timnas Indonesia gagal di kualifikasi.
Dalam wawancara eksklusif dengan kanal YouTube Goalpost, pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan perasaannya menonton perjuangan Indonesia dari kejauhan. STY sedih, tapi ia masih memandang ada optimisme untuk masa depan Timnas.
STY tentang Gagalnya Timnas di Kualifikasi
Baca Juga: Setelah Lawan China, Ini Jadwal Timnas Indonesia Vs Jepang Pekan Depan
Mantan Pelatih Timnas Shin Tae Yong Dalam Wawancara Goalpost. (Youtube)STY mengakui bahwa dirinya tak bisa menutupi rasa haru sekaligus kecewa melihat tim yang dulu ia bina gagal mencapai impian besar.
“Saya merasa sedih sekali, karena dulu kami sudah sangat dekat,” ujar STY dalam wawancara tersebut.
Sebagaimana diketahui, Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026 setelah tersingkir di ronde keempat Kualifikasi Zona Asia. Di bawah kepemimpinan pelatih baru, Patrick Kluivert, langkah tim Merah Putih harus terhenti di kaki Arab Saudi dan Irak.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kehilangan Emil Audero di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Andalkan Kiper Lokal
Shin Tae-yong menyebut bahwa ia sempat membayangkan hasil yang berbeda jika persiapan dilakukan lebih matang.
“Kalau kami (Timnas) bisa persiapan sedikit lebih baik waktu itu, mungkin bisa langsung lolos lewat babak ketiga,” katanya.
Menurutnya, harapan Indonesia untuk melangkah lebih jauh sebenarnya sangat besar pada masa kepelatihannya. Ia menilai perjuangan mencapai babak keempat sudah merupakan pencapaian bersejarah bagi sepak bola nasional.
Namun, rasa penyesalan tetap terasa karena tim gagal menuntaskan perjuangan hingga ke babak utama Piala Dunia.
“Sampai ke babak keempat saja sudah cukup baik, tapi gagal di situ memang sangat disayangkan,” ungkapnya.
Shin juga menyoroti aspek teknis yang menurutnya masih perlu ditingkatkan oleh skuad Garuda. Ia menilai bahwa secara pertahanan, Indonesia sudah berkembang pesat, namun sektor depan masih perlu pemain dengan daya dobrak lebih besar.
“Lini pertahanan tidak buruk sama sekali, tapi di lini depan perlu pemain yang lebih punya power,” ucapnya.
Ia menilai keberanian bertarung di area depan menjadi kunci yang belum maksimal dimanfaatkan oleh tim. STY menegaskan bahwa peluang lolos sebenarnya terbuka lebar, hanya saja tim gagal memanfaatkannya dengan baik.
“Kesempatan itu ada, tapi kita gagal memanfaatkannya. Padahal kesempatan tidak datang dua kali,” tuturnya penuh penyesalan.
Optimisme Menuju Piala Dunia 2030
Mantan Pelatih Timnas Shin Tae Yong (Sty) Dalam Wawancara Goalpost. (Youtube)Meski kecewa, Shin Tae-yong tetap optimistis dengan masa depan sepak bola Indonesia. Ia menilai bahwa tren positif yang sedang dibangun saat ini menjadi modal kuat untuk menatap ajang Piala Dunia berikutnya.
Menurutnya, perkembangan pemain muda dan pembenahan struktur kompetisi domestik bisa menjadi kunci kesuksesan ke depan.
“Kalau dipersiapkan sedikit lebih baik, saya pribadi percaya Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2030,” ujarnya penuh keyakinan.
STY juga menyebut bahwa semangat dan mental pemain Indonesia sudah jauh lebih baik dibanding beberapa tahun lalu. Ia berharap generasi baru pemain bisa melanjutkan fondasi yang sudah dibangunnya selama empat tahun di tim nasional.
Bagi Shin Tae-yong, perjalanan menuju Piala Dunia adalah proses panjang yang membutuhkan konsistensi. Ia menutup wawancara dengan pesan bahwa perjuangan belum berakhir, dan mimpi Indonesia tampil di panggung dunia tetap hidup.