Lihat Lagi Pidato Gibran di KTT G20: Bahas QRIS hingga Isu Iklim

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2025 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11/2025) kemarin.

Dalam pidatonya, Gibran menyampaikan soal komitmen Indonesia untuk memperjuangkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan akses pembiayaan global yang lebih adil bagi negara berkembang.

“KTT ini bersejarah karena pertama kali berlangsung di tanah Afrika," kata Gibran dalam keterangan tertulis dikutip, Minggu 23 November 2025.

Baca Juga: Istana Benarkan Jokowi Jumpa Prabowo dan Gibran Tadi Malam

Gibran menyampaikan KTT G20 menandai perubahan besar, di mana negara-negara Selatan Global semakin menjadi bagian penting dalam tata kelola global.

Wapres Gibran Rakabuming Raka. [Instagram]

Pada Sesi Pertama bertema Inclusive and Sustainable Economic Growth Leaving No One Behind, Wapres menekankan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo konsisten memperjuangkan pertumbuhan yang adil dan inklusif.

Baca Juga: IKN Berpotensi Banjir pada Pertengahan Maret 2024

Wapres juga mengajak negara anggota G20 memperluas akses pembiayaan, terutama bagi negara-negara berkembang yang menghadapi tantangan perubahan iklim.

'Pembiayaan harus semakin mudah diakses, lebih pasti, dan lebih setara. Transisi energi, adaptasi, dan mitigasi memerlukan dukungan pembiayaan inovatif yang terjangkau,” jelasnya.

Wapres juga memaparkan langkah Indonesia dalam penguatan pendanaan iklim, digitalisasi, dan inklusi keuangan.

“Indonesia mengalokasikan lebih dari setengah anggaran iklim nasional, sekitar 2,5 miliar dolar per tahun, untuk mendukung UMKM hijau, asuransi pertanian, dan infrastruktur yang tangguh,” kata Gibran.

Dalam momen itu, Gibran juga menyinggung soal pembayaran digital QRIS di Indonesia dan juga perlunya dialog G20 terkait aset digital dan kecerdasan buatan.

“Sistem pembayaran digital seperti QRIS menunjukkan bagaimana teknologi sederhana dapat memperluas akses keuangan dan mengurangi kesenjangan,” tambahnya.

Ilustrasi QRIS. [Bca]

QRIS adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, yaitu standar nasional pembayaran non-tunai menggunakan kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia.

QRIS mengintegrasikan berbagai metode pembayaran digital dalam satu standar nasional sehingga pengguna dan merchant hanya memerlukan satu kode QR untuk menerima pembayaran dari berbagai aplikasi dompet digital atau mobile banking.

QRIS membuat transaksi menjadi lebih cepat, mudah, murah, aman, dan andal (CEMUMUAH).

QRIS juga mendorong inklusi dan kemudahan dalam ekonomi digital, khususnya mendukung UMKM dan memperluas akses pembayaran digital di Indonesia.