Lifestyle

Link Skandal Video Hilda Viral Bikin Heboh, Pahami 4 Hal Ini Sebelum Klik

07 Oktober 2025 | 14:43 WIB
Link Skandal Video Hilda Viral Bikin Heboh, Pahami 4 Hal Ini Sebelum Klik
Ilustrasi nonton video Hilda viral. [Pexels]

Tautan video Hilda viral terus saja diburu warganet yang tersebar luas di media sosial (medsos).

rb-1

Video viral yang beredar berkaitan dengan Hilda Pricillya, istri seorang anggota TNI bernama Serka Muh Farid Batjo, dan Pratu Risal H, anggota Yonif 725/Woroagi.

Video ini berdurasi sekitar 8 menit dan memicu dugaan rumor perselingkuhan antara keduanya yang sudah memiliki pasangan masing-masing.

Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog

rb-3

Namun, keberadaan dan keaslian video tersebut masih tersimpan siur dan belum ada bukti visual resmi yang mengonfirmasi isi video tersebut.

Isu ini juga telah memicu penyelidikan internal di lingkungan TNI terkait dugaan pelanggaran asusila.

Warganet banyak mencari link video tersebut di media sosial, namun banyak juga yang mengimbau agar tidak mengklik link tersebut karena diduga bisa menjadi jebakan atau trik berbahaya di internet.

Baca Juga: Beredar Link Video Hilda Pricillya Viral di Media Sosial, Benarkah?

Skandal ini awalnya muncul dari kedekatan keduanya saat mengikuti acara tari gabungan antara Persit (organisasi istri TNI) dan prajurit TNI, kemudian berlanjut ke komunikasi intens melalui media sosial dan pertemuan di hotel di Kendari selama beberapa bulan.

Pihak TNI dikabarkan juga sudah mengonfirmasi isu ini meski belum ada konfirmasi lengkap.

4 Resiko Klik Link Video Dewasa

Ilustrasi malware. [Pexels]Ilustrasi malware. [Pexels]

1. Terinfeksi malware atau virus yang dapat merusak perangkat komputer atau ponsel. Penjahat siber menyisipkan malware dalam link video dewasa palsu, terutama yang mengiming-imingi pengguna untuk mengunduh pembaruan perangkat lunak palsu seperti Flash Player.

Malware ini dapat membajak fungsi keyboard dan mouse, mencuri data pribadi atau mengakses sistem pengguna secara ilegal.

2. Pembajakan data pribadi dan ancaman keamanan privasi. Tautan bisa berisi program peretas yang mencuri data email, kontak, atau bahkan mengakses kamera perangkat untuk mengambil gambar atau video pengguna tanpa izin. Modus ini sering disertai ancaman penyebaran video atau data pribadi sebagai upaya pemerasan digital.

3. Risiko terkena serangan phishing atau penipuan dengan modus meminta pembayaran uang atau cryptocurrency untuk menghentikan penyebaran konten video dewasa palsu atau data yang disimpan. Korban ditekan untuk membayar tebusan agar informasi tidak diketahui publik atau disebarkan ke kontak.

4. Mengakses situs atau aplikasi ilegal juga meningkatkan risiko terkena malware atau adware yang mengganggu dan merugikan pengguna. Situs video dewasa ilegal biasanya tidak menyebarkan virus sehingga mudah disusupi oleh peretas.

Untuk itu, sangat disarankan untuk tidak mengklik link video dewasa yang mencurigakan, terutama dari sumber yang tidak jelas di media sosial, agar terhindar dari risiko keamanan digital dan pelanggaran privasi.

Cara Memeriksa Link Video Mengandung Malware

Ilustrasi hacker di link video Hilda. [Pexels]Ilustrasi hacker di link video Hilda. [Pexels]

Cara memeriksa apakah tautan video dewasa mengandung malware dapat dilakukan dengan beberapa metode aman berikut:

1. Gunakan alat cek link berbahaya online seperti URLVoid, VirusTotal, Norton Safe Web, Google Transparency Report, atau ScanURL. Cukup salin dan tempel tautan yang misalnya ke kolom pengecekan di situs tersebut, lalu dapatkan laporan keamanan dan penilaian risiko malware atau phishing dari database mereka.

2. Pastikan tautan atau situs menggunakan protokol HTTPS, yang ditandai dengan adanya simbol gembok di sebelah URL. Situs dengan HTTPS umumnya lebih aman karena data yang dikirim dan diterima dienkripsi.

3. Buka tautan dalam mode incognito atau private browsing sehingga tidak menggunakan cache atau login yang mungkin disusupi malware.

4. Gunakan antivirus atau aplikasi keamanan yang aktif mengkondisikan dan memberikan peringatan jika mendeteksi risiko saat tautan diakses.

5. Jika memungkinkan, salin tautan ke editor teks dulu untuk melihat apakah ada URL singkat yang disembunyikan (redirect) atau karakter aneh yang dapat menandakan tautan palsu.

6. Hindari mengunduh atau memasang aplikasi atau plugin dari tautan video dewasa yang tidak terpercaya, karena seringkali disusupi malware.

Cara-cara ini membantu mengurangi risiko terkena malware saat berhadapan dengan tautan video dewasa yang berpotensi berbahaya di media sosial.

Tag Viral Video Risiko Hilda Pricillya Hilda

Terkait

Terkini