Heboh Macan Tutul Tiba-Tiba Masuk Hotel Anugrah Bandung, Petugas Evakuasi

Video yang menampilkan Hotel Anugrah Bandung di Jalan Jalan Padasaluyu, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, didatangi macan tutul viral di media sosial.

Macan tutul ini bergerak dari lantai bawah naik ke lantai dua hotel dan ditemukan di depan salah satu kamar hotel yang sedang kosong, menyebabkan kepanikan pengunjung dan pegawai hotel.

"Seekor macan tutul ditemukan di Hotel Anugrah, Jalan Padasaluyu, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, pada Senin (6/10)," tulis akun media sosial X Info Jawa Barat.

Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog

Penemuan macan tutul di Hotel Anugrah Bandung seketika membuat pihak berwenang turun melakukan evakuasi.

Evakuasi macan tutul dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan kepolisian, Dinas Pemadam Kebakaran, serta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

Penampakan Macan Tutul di Hotel Anugrah. [Instagram]

Baca Juga: Beredar Link Video Hilda Pricillya Viral di Media Sosial, Benarkah?

"Pantauan di lokasi, kepolisian bersama petugas dari pemadaman kebakaran Kota Bandung dan BKSDA Jabar tengah berupaya mengevakuasi macan tutul itu," tulis pemilik akun.

Proses penenangan dengan obat bius sempat dilakukan tetapi efeknya lambat sehingga evakuasi berlangsung selama sekitar tiga jam.

Setelah itu macan tutul berhasil dimasukkan ke dalam kandang besi dan dibawa ke Lembang Park Zoo untuk observasi kesehatan lebih lanjut.

Hewan ini diduga merupakan macan tutul yang kabur dari Lembang Park and Zoo sebulan sebelumnya, meskipun masih harus dilakukan identifikasi lebih lanjut untuk memastikan hal ini.

Tidak ada korban luka dalam kejadian ini dan area hotel sempat disterilkan guna memastikan keamanan tamu dan warga sekitar selama proses evakuasi berlangsung.

Macan Tutul Jawa

Petugas mengevakuasi macan tutul. [Instagram]

Macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) adalah subspesies macan tutul yang hanya ditemukan di Pulau Jawa dan merupakan satwa endemik di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Macan tutul ini biasanya berukuran lebih kecil dibandingkan subspesies macan tutul lainnya.

Ciri khasnya adalah bulu dengan tutul hitam mengilap seperti warna sayap kumbang, serta bintik-bintik gelap berpola mirip bunga yang hanya terlihat di bawah cahaya terang. Ada pula varian berwarna hitam pekat yang disebut macan kumbang, yang frekuensi melanismenya relatif tinggi.

Habitat macan tutul Jawa umumnya di hutan tropis, daerah pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut, yang berlereng curam dan terlindungi, biasanya dalam kawasan konservasi jauh dari gangguan manusia.

Mereka juga ditemukan di tipe hutan primer, savana, padang rumput, semak, dan hutan hujan tropis.

Habitat yang ideal menyediakan makanan, lindungan, dan keamanan dari gangguan. Macan tutul Jawa aktif soliter dan merupakan pemangsa yang berperan penting dalam ekosistem hutan Jawa.

Populasi macan tutul Jawa diperkirakan antara 192 hingga 701 individu yang tersebar di berbagai kawasan konservasi seperti Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Rawa Danau, Gunung Papandayan, dan daerah pegunungan di Jawa Barat lainnya. Mereka menghadapi ancaman utama berupa perburuan liar dan hilangnya habitat akibat aktivitas manusia.