Mahasiswa Ciptakan Sistem yang Bisa Deteksi dan Telusuri Aktivitas Judol hingga Transaksi Finansial
Teknologi

Lima mahasiswa Universitas Lampung tengah mengembangkan system yang dapat mendeteksi dan menelusuri aktivitas judi online. Gambling Activity Tracing Engine (GATE System) ini dirancang oleh Aulia Rafly Lubis, Mohamad Ghinau Thofadilah, Eka Arinda, Belia Nabila Putri, dan Zaka Kurnia Rahman.
Ide yang lahir dari keresahan atas maraknya kasus judi online.
Prototipe yang mereka kembangkan mampu menghimpun data dari website terindikasi judi berbasis linguistik dan visual, serta dilengkapi metode secure untuk menelusuri transaksi finansial yang diduga terkait.
Baca Juga: Geger, Barcode di Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Tersambung ke Situs Judol
“Kami berhipotesis judi online dapat dimatikan secara finansial. Karena itu, metode secure ini kami kembangkan untuk melacak transaksi deposito,” jelas Zaka Kurnia Rahman, anggota tim GATE System, saat bertemu Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Alexander Sabar.
Tim GATE System Siap Kerja Sama dengan Kemkomdigi
Zaka menambahkan, meski masih dalam tahap kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-GVK) menuju PIMNAS, timnya siap bekerja sama dengan Kemkomdigi jika program ini dilanjutkan.
Baca Juga: Efek Pemblokiran Rekening Dormant, PPATK: Deposit Judi Online Langsung Nyungsep
“Setelah kompetisi selesai, kami sangat terbuka untuk menindaklanjuti kolaborasi dengan Kementerian Komdigi,” ungkapnya.
Alexander Sabar menyambut gembira inovasi Tim GATE System. Ini merupakan bukti nyata kepedulian generasi muda terhadap masalah bangsa. “Inovasi ini sejalan dengan misi kami memberantas judi online. Sejak 20 Oktober 2024 hingga 16 September 2025, lebih dari 2,17 juta konten judi berhasil kami tangani, mayoritas dari situs dan IP,” ujarnya.
Alexander menegaskan, kolaborasi dengan perguruan tinggi menjadi kunci memperkuat pengawasan ruang digital. “Pertemuan ini bukan hanya ajang berbagi ilmu, tetapi juga momentum memperluas sinergi agar ruang digital Indonesia semakin aman dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara Wakil Rektor III Universitas Lampung Prof. Dr. Sunyono, berharap, melalui kolaborasi ini GATE System dapat menjadi inspirasi bagi lahirnya lebih banyak solusi digital untuk mengawal ruang siber Indonesia.***