600 Ribu Penerima Bansos Dicoret karena Judol, Bisa Aktif Kembali dengan Syarat Ini
Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan komitmennya untuk memastikan bantuan sosial (bansos) tepat sasaran.
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa lebih dari 600 ribu penerima bansos dicoret karena terbukti terlibat judi online.
Penindakan Hasil Koordinasi dengan PPATK
Baca Juga: Isi Bantuan Diberikan Pemerintah Untuk Para Masyarakat Yang Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-
Mensos, Gus Ipul mengungkapkan lebih dari 600 ribu penerima bansos dicoret karena terbukti judi online atau judol. (Instagram)
Langkah tegas ini dilakukan setelah Kemensos berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Dari hasil pendalaman data, ditemukan transaksi penerima bansos yang berkaitan dengan judi online.
Baca Juga: Simak! Syarat Terbaru Dapat Bansos PKH dan BPNT Periode Agustus 2025
Dana yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan dasar diduga dialihkan untuk aktivitas yang merugikan secara ekonomi dan sosial.
“600 ribu itu kita coret semua. Setelah dilakukan pendalaman dan terbukti benar adanya, maka mereka kita keluarkan dari data penerima bansos,” ujar Gus Ipul.
Kesempatan Reaktivasi bagi yang Membutuhkan
Mensos RI, Saifulla Yusuf alias Gus Ipul. (Tangkapan layar)
Meski telah dicoret, pemerintah tetap memberikan akses bantuan bagi penerima yang masih benar-benar membutuhkan.
Mereka dapat mengajukan reaktivasi melalui perangkat desa atau pemerintah daerah.
“Bagi mereka yang sangat membutuhkan, bisa menghubungi RT/RW, kelurahan, atau Dinas Sosial setempat, atau melalui aplikasi yang kita siapkan,” jelasnya.
Gus Ipul menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan bansos tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga menjangkau lebih banyak keluarga rentan.
Namun, pemanfaatannya harus tetap sesuai tujuan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.
Fakta-fakta menarik
- Lebih dari 600 ribu nama penerima bansos dicoret
- Data terungkap lewat pemantauan transaksi PPATK
- Penerima yang terbukti berjudi online langsung dinonaktifkan
- Warga yang benar-benar membutuhkan dapat mengajukan kembali
- Pemerintah terus memperkuat pengawasan demi bansos tepat sasaran