Efek Pemblokiran Rekening Dormant, PPATK: Deposit Judi Online Langsung Nyungsep

Hukum

Kamis, 31 Juli 2025 | 11:52 WIB
Efek Pemblokiran Rekening Dormant, PPATK: Deposit Judi Online Langsung Nyungsep
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. [Instagram]

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan pemblokiran rekening dormant berdampak besar terhadap penurunan aktivitas perjudian online.

rb-1

Menurut PPATK total nilai deposit yang terkait judi online langsung merosot tajam sejak pemblokiran rekening dormant diberlakukan.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, nilai deposit terkait judi online dari sebelumnya mencapai lebih dari Rp5 triliun kini hanya tersisa sekitar Rp1 triliun.

Baca Juga: Tegas! Pemerintah Bakal Coret 571.410 Penerima Bansos Terlibat Judol dan Terorisme

rb-3

"Ketika dormant kita bekukan, deposit judi online langsung nyungsep sampai minus 70% lebih, dari Rp5 triliun lebih menjadi hanya Rp1 triliunan lebih," kata Ivan dikutip dari pernyataannya, Kamis (31/7/2025).

Berdasarkan data PPATK semester I-2025, nilai deposit sempat naik dari Rp2,96 triliun pada Januari menjadi Rp3,05 triliun di Februari.

Baca Juga: DPR Akan Panggil PPATK Terkait Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu

Namun angka tersebut turun menjadi Rp2,59 triliun pada Maret.

April Level Tertinggi Deposit Judi Online

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. [Instagram]Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. [Instagram]

Lonjakan drastis baru terjadi di bulan April, ketika total deposit melesat ke Rp5,08 triliun menjadi level tertinggi dalam enam bulan pertama tahun ini.

Sayangnya, momentum itu tidak bertahan lama.

Pada bulan Mei, nilai deposit langsung jatuh ke Rp2,29 triliun, dan kembali anjlok menjadi Rp1,5 triliun di Juni.

Penurunan ini terjadi setelah PPATK resmi menghentikan penggunaan rekening dormant pada 16 Mei 2025.

Kebijakan ini dinilai efektif dalam menekan perputaran uang dari aktivitas perjudian ilegal.

Frekuensi Transaksi Judi Online Turun Drastis

Ilustrasi judi online. [Instagram]Ilustrasi judi online. [Instagram]

Tak hanya nilai deposit yang menurun, Ivan juga memaparkan bahwa jumlah transaksi terkait perjudian online ikut menurun drastis.

Pada Januari, frekuensi transaksi mencapai 17,33 juta kali, lalu naik sedikit menjadi 17,99 juta kali di Februari. Namun, angka ini mulai menyusut di Maret menjadi 15,82 juta kali.

Namun pada April terjadi lonjakan luar biasa dalam jumlah transaksi. Frekuensi deposit pada bulan itu melonjak hingga 33,23 juta kali transaksi dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya. Namun setelah itu, tren berubah arah secara drastis.

Pada bulan Mei, frekuensi transaksi jeblok menjadi 7,32 juta kali, dan terus turun menjadi hanya 2,79 juta kali di bulan Juni. Ini menjadi rekor terendah selama semester pertama 2025.

"Tren jumlah transaksi deposit judol juga terjun bebas setelah kita bekukan dormant, ini kan semua hasil positif sesuai asta cita dan Indonesia Emas beneran," ujar dia.

Tag PPATK Blokir Rekening Dormant Judi Online

Terkini