Makan Siang Gratis, Ekonomi Meroket! Ini Analisis Menurut Pengamat

FT News – Efek pengganda atau multiplier effect bagi kondisi perekonomian bakal terjadi di program makan bergizi gratis yang akan diterapkan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal ini disampaikan oleh pengamat dan peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Izzudin Al Farras. Menurut Farras, setidaknya ada lima aspek yang bisa membuat multiplier effect di ekonomi pada program makan gratis ini.

Kelima aspek itu kata Farras, pertama bahwa makanan berasal dari sumber pangan lokal. Kedua, pengelola dan penyedia jasa makanan berasal dari UMKM.

Ketiga, distributor makanan bergizi gratis ini juga mempekerjakan tenaga lokal. Lalu, siswa yang mendapatkan makanan bergizi gratis ini merupakan mereka yang membutuhkan gizi lebih layak.

Uji coba program Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang, Senin (1/8/2024)/Foto: tangerangkota.go.id

 

Terakhir, sekolah yang menerima makan bergizi gratis berada di daerah prioritas peningkatan gizi anak.

Farras bilang jika lima aspek ini dapat terpenuhi maka akan berikan efek pengganda yang besar bagi perekonomian masyarakat.

Ditambahkan Farras, bahwa penerapan teknologi seperti penggunaan teknologi digital dapat membuat seluruh tahapan implementasi kebijakan program makan bergizi gratis menjadi lebih efektif serta efisien dari segi ketepatan waktu, jumlah, administrasi, hingga ke persoalan harga.

Program makan siang gratis dari Presiden terpilih Prabowo Subianto berganti nama. Kini program unggulan itu dapat istilah baru makan bergizi gratis untuk anak-anak.

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengoreksi dan menyampaikan itu langsung. Kala itu saat ditanya soal implementasi program makan siang gratis dalam sebuah wawancara eksklusif stasiun TV swasta baru-baru ini.

“Saya ingin koreksi setelah kita pelajari istilah yang tepat makan bergizi gratis untuk anak-anak. Karena kalau anak sekolah dasar pagi, kalau menunggu makan siang kan terlalu lama jadi harus makan pagi. Makanya kita ubah. Dan harus bergizi, fokus untuk anak-anak,” kata Prabowo.

BACA JUGA:   Spesial! Joe Biden Kirim Ucapan HUT RI untuk Jokowi
Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianti di IISS Singapura. Foto: @prabowo

 

Namun tetap dari program itu, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka telah mempelajari dan menganalisa, sangat menentukan masa depan bangsa. Sebab anak-anak adalah masa depan bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Prabowo pun tak memungkiri hampir 25 persen anak-anak Indonesia saat ini mengalami kurang gizi. Kondisi yang baginya sangat memprihatinkan.

Ada pula yang tidak mengalami kurang gizi namun orang tuanya berjuang keras agar keluarganya mendapat hidup layak.

“Setelah saya pelajari di berbagai negara dunia memang memberi makan untuk anak-anak mereka. Kalau tidak salah hitungan PBB sudah ada 76 negara yang memberi program makan bergizi di sekolah-sekolah,” ungkapnya.

Artikel Terkait